Rumah seorang warga Sukabumi ambruk diterjang angin puting beliung
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Rumah seorang warga di Kampung Pasirangin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) mengalami kerusakan, bahkan bagian depan rumah ambruk, karena diterjang angin puting beling yang terjadi Sabtu.
"Tidak ada korban jiwa pada bencana angin puting beliung di RT 07/03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, dan pemilik rumah yakni Isoh Nurhasanah (54) bersama satu anaknya tetap bertahan untuk menghuni rumahnya itu," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, ambruknya bagian depan rumah tersebut dipicu hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu pagi, sehingga menimbulkan terjadinya bencana angin puting beliung.
Diduga rumah milik Isoh, seorang janda, yang dihuni bersama seorang anaknya kondisi rangka bangunannya sudah lapuk termakan usia, sehingga saat angin puting beliung melanda rumah tersebut tidak mampu bertahan dan akhirnya rusak serta bagian depannya ambruk.
Beruntung saat kejadian, penyintas bencana tengah berada di kamar sehingga tidak tertimpa puing bangunan yang ambruk. Dampak dari angin puting beliung rumah ini mengalami kerusakan di beberapa bagian, tetapi paling parah pada bagian depan atau teras menuju pintu masuk utama.
Petugas gabungan yang tiba di lokasi langsung melakukan pembersihan puing bangunan yang memiliki luas 35 meter persegi atau panjang 7 meter dan lebar 5 meter. Pihaknya juga mengimbau kepada penyintas untuk waspada dengan kondisi rumahnya yang sudah lapuk dan rusak khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
Untuk perbaikan, P2BK Purabaya masih menunggu kiriman bantuan berupa bahan material dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupa semen, pasir, kayu, dan lainnya.
Pihaknya mengimbau kewaspadaan warga setempat, mengingat hujan deras disertai angin kencang berpotensi terjadi kembali dalam beberapa hari ke depan sesuai hasil prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima BPBD Kabupaten Sukabumi.
"Tidak ada korban jiwa pada bencana angin puting beliung di RT 07/03, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, dan pemilik rumah yakni Isoh Nurhasanah (54) bersama satu anaknya tetap bertahan untuk menghuni rumahnya itu," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, ambruknya bagian depan rumah tersebut dipicu hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu pagi, sehingga menimbulkan terjadinya bencana angin puting beliung.
Diduga rumah milik Isoh, seorang janda, yang dihuni bersama seorang anaknya kondisi rangka bangunannya sudah lapuk termakan usia, sehingga saat angin puting beliung melanda rumah tersebut tidak mampu bertahan dan akhirnya rusak serta bagian depannya ambruk.
Beruntung saat kejadian, penyintas bencana tengah berada di kamar sehingga tidak tertimpa puing bangunan yang ambruk. Dampak dari angin puting beliung rumah ini mengalami kerusakan di beberapa bagian, tetapi paling parah pada bagian depan atau teras menuju pintu masuk utama.
Petugas gabungan yang tiba di lokasi langsung melakukan pembersihan puing bangunan yang memiliki luas 35 meter persegi atau panjang 7 meter dan lebar 5 meter. Pihaknya juga mengimbau kepada penyintas untuk waspada dengan kondisi rumahnya yang sudah lapuk dan rusak khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
Untuk perbaikan, P2BK Purabaya masih menunggu kiriman bantuan berupa bahan material dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupa semen, pasir, kayu, dan lainnya.
Pihaknya mengimbau kewaspadaan warga setempat, mengingat hujan deras disertai angin kencang berpotensi terjadi kembali dalam beberapa hari ke depan sesuai hasil prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima BPBD Kabupaten Sukabumi.