"Semua tenaga kesehatan tolong fokus pada tugas masing-masing baik di puskesmas, rumah sakit maupun dinas kesehatan untuk berkoordinasi satu dengan lainnya, sehingga pelayanan kesehatan di Kabupaten Sigi dapat dirasakan seutuhnya oleh masyarakat," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta pada Rakor Bidang Kesehatan Tingkat Kabupaten Sigi tahun 2024 di Palu, Selasa.
Dia menuturkan agar setiap satuan kerja (satker) memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan orangnya baik pengguna BPJS maupun Sigi Masagena.
"Hindari pungutan-pungutan di luar ketentuan yang sudah diatur dan ditetapkan, harapannya semua nakes memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sigi," ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan seluruh pihak terkait secara bersama-sama untuk menyusun langkah dan strategi guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Wilayah Mareso Masagena itu.
"Kolaborasi dan koordinasi yang baik diharapkan dapat membawa dampak positif dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sigi," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, di Kabupaten itu terdapat 19 puskesmas tersebar di 16 kecamatan dan dua rumah sakit yakni RSUD Torabelo dan Rumah Sakit Kauria Kulawi.
Sementara untuk program Kartu Sigi Masagena salah satu layanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak terdaftar di BPJS Kesehatan.
Hingga tahun 2022 sebanyak 11.420 kartu Sigi Masagena terdistribusi kepada masyarakat di Sigi dari target 15 ribu keluarga miskin di Kabupaten itu.
