"Pemilihan umum (Pemilu) dan juga pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan lima tahun sekali, tapi kali ini berbeda karena pemilu dan pilkada dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Palu, Kamis.
Dia mengemukakan dana hibah itu diberikan kepada Kepolisian dan TNI yakni Polda Sulteng dan Korem 132 Tadulako.
"Dana hibah ini bertujuan untuk mendukung pengamanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulteng tahun 2024 agar berjalan aman, lancar dan kondusif," ucapnya.
Pria kerap disapa Cudi itu menambahkan, agar nantinya dana hibah tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengamanan saat Pilkada 2024.
Oleh karena itu, pemerintah mengajak semua stakeholder untuk mewujudkan pesta demokrasi secara jujur dan adil, dengan selalu mengedepankan sportivitas berdemokrasi serta menghilangkan sentimen politik menuju Sulteng yang lebih sejahtera dan maju.
Diketahui Pemprov Sulteng memberikan dana hibah untuk pengamanan pilkada tahun 2024 kepada Polda Sulteng sebanyak Rp20 miliar dan Korem 132 Tadulako senilai Rp7.141.232.000.
Sementara NPHD untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah sebanyak Rp76.934.652.000 dan Bawaslu Sulteng sebesar Rp23.750.000.
"Untuk dana hibah KPU dan Bawaslu telah terealisasi 40 persen dan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dicairkan 60 persen," tutur Cudi.
Dalam penandatanganan NPHD pengamanan Pilkada 2024 dihadiri yakni Karo Ops Polda Sulteng Ferdinand Maksi Pasule,nKasrem 132/Tadulako Kolonel Inf Antonius Totok Chrishardjoko.
