"Saya menyampaikan ini berdasarkan keputusan DPP bahwa Golkar sudah mengeluarkan surat tugas secara nasional kepada dua bakal calon yaitu Arus Abdul Karim dan Mohammad Irwan Lapatta," kata Irwan Lapatta di Sigi, Selasa.
Dia mengemukakan, Partai Golkar di Sulawesi Tengah pada Pemilu 2024 menjadi partai pemenang dengan meraih delapan kursi.
"Dari hasil pemilu 2024, Golkar menjadi partai pemenang di Sulawesi Tengah sehingga Arus Abdul Karim menjadi suara terbanyak, artinya Arus Abdul Karim didorong menjadi Ketua DPRD Provinsi Sulteng," ucapnya.
Kata dia, dirinya didorong menjadi satu-satunya calon gubernur Sulawesi Tengah dari partai Golkar.
"Berdasarkan rapat pimpinan DPD I Golkar antar pimpinan di DPD Golkar provinsi mendorong Mohammad Irwan Lapatta menjadi calon tunggal gubernur,karena Golkar berdasarkan mekanismenya mengacu pada surat tugas dan hasil survei," ujar Irwan.
Dia menegaskan sebelumnya melakukan komunikasi dan mendaftar di PDIP Sulteng sebagai bacalon Gubernur Sulawesi Tengah.
"Kemudian saya juga sudah mendaftar di PDIP dan di partai itu mengeluarkan tiga nama calon wakil Gubernur Sulteng yaitu Muharam Nurdin, Herwin Yatim, dan Sri Lalusu. Hasil kesepakatan rapatnya memutuskan Sri Lalusu untuk menjadi calon wakil Gubernur Sulteng yang akan disandingkan dengan Mohamad Irwan Lapatta," sebut dia.
Menurut Irwan, tidak menutup kemungkinan akan dipasangkan dengan kader dari PDIP Sulteng yaitu Sri Lalusu dalam Pemilihan Gubernur Sulteng mendatang.
"Ini sudah menjadi kesepakatan antara ketua DPD I Golkar dan Ketua DPD PDIP Sulteng, Saat ini semuanya menunggu surat keputusan dari DPP dan itu tetap mengacu pada hasil survei baik Golkar maupun PDIP," tuturnya.
Sebelumnya diketahui Mohammad Irwan Lapatta sudah mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah pilkada 2024 ke tiga partai yaitu PDIP, PKB dan PKS.
Dirinya pun hingga saat ini fokus untuk maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada serentak 2024.
"Saya atau sahabat dekat tidak pernah menyampaikan pernyataan Legowo (Ikhlas) jika Golkar dan PDIP ke Rusdy Mastura, saat ini saya masih tetap komitmen untuk bergerak mndapatkan partai," kata Irwan.
