Spanyol: Tindakan diplomatik terbaru Israel 'memalukan dan keji'
Oviedo, Spanyol (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares pada Minggu (26/5) menyebut tindakan diplomatik terbaru Israel terhadap pemerintahnya "memalukan dan tercela," serta mengatakan "tidak ada yang akan mengintimidasi keputusan kami untuk mengakui Palestina."
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz telah mengunggah video di platform X, dengan judul "[Perdana Menteri Spanyol Pedro] Sanchez, Hamas berterima kasih atas layanan Anda."
Video tersebut memadukan gambar serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dengan musik dan penari flamenco.
"Video ini memalukan karena semua orang, terutama mitra saya di Israel, tahu bahwa Spanyol mengutuk terorisme oleh Hamas sejak menit pertama," kata Albares.
Menlu Spanyol itu berbicara pada konferensi pers di Brussel setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Palestina Mohammad Mustafa di Brussel.
"... juga tercela karena penggunaan ... flamenco, salah satu simbol budaya kami... yang dibutuhkan dunia saat ini --sebuah bahasa universal yang menginspirasi dan merupakan jembatan untuk membawa kita lebih dekat dengan semua orang di dunia," ujarnya.
Albares bertemu Mustafa untuk membahas pengakuan Spanyol atas negara Palestina.
Menlu Spanyol itu mengatakan negaranya akan tetap teguh pada keputusannya dan tidak akan terpengaruh oleh "provokasi yang mencoba menghalangi kita mencapai tujuan perdamaian."
Menlu Israel itu juga mengunggah video serupa terkait Irlandia dan Norwegia --dua negara Uni Eropa lainnya yang akan secara resmi mengakui Palestina pada 28 Mei.
Pada Minggu malam, Albares dijadwalkan bertemu dengan mitra-mitranya Irlandia dan Norwegia untuk membahas status negara Palestina, solusi dua-negara dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Ketiga pihak juga akan membahas tanggapan terhadap tindakan diplomatik Israel yang disebut Albares "tidak dapat diterima", memfilmkan dan menyiarkan duta besar negara-negara tersebut untuk Israel. mereka dipaksa untuk menonton rekaman dari 7 Oktober.
Albares pada Minggu malam dijadwalkan bertemu dengan rekan-rekannya dari Irlandia dan Norwegia untuk membahas status negara Palestina, solusi dua negara.
Mereka juga akan membahas tanggapan terhadap tindakan-tindakan diplomatik Israel yang disebut Albares "tidak dapat diterima", termasuk memfilmkan dan menyiarkan para duta besar negara-negara untuk Israel itu saat mereka dipaksa menonton rekaman kejadian 7 Oktober 2023.
Israel telah menarik duta besarnya dari Spanyol, Irlandia, dan Norwegia, sementara Katz mengatakan dia akan mencegah konsulat Spanyol di Yerusalem Timur memberikan layanan kepada warga Palestina.
Menurut Albares, Spanyol akan mengambil tindakan jika Israel memang berusaha memblokir aktivitas diplomatik Spanyol.
Sumber: Anadolu
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz telah mengunggah video di platform X, dengan judul "[Perdana Menteri Spanyol Pedro] Sanchez, Hamas berterima kasih atas layanan Anda."
Video tersebut memadukan gambar serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dengan musik dan penari flamenco.
"Video ini memalukan karena semua orang, terutama mitra saya di Israel, tahu bahwa Spanyol mengutuk terorisme oleh Hamas sejak menit pertama," kata Albares.
Menlu Spanyol itu berbicara pada konferensi pers di Brussel setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Palestina Mohammad Mustafa di Brussel.
"... juga tercela karena penggunaan ... flamenco, salah satu simbol budaya kami... yang dibutuhkan dunia saat ini --sebuah bahasa universal yang menginspirasi dan merupakan jembatan untuk membawa kita lebih dekat dengan semua orang di dunia," ujarnya.
Albares bertemu Mustafa untuk membahas pengakuan Spanyol atas negara Palestina.
Menlu Spanyol itu mengatakan negaranya akan tetap teguh pada keputusannya dan tidak akan terpengaruh oleh "provokasi yang mencoba menghalangi kita mencapai tujuan perdamaian."
Menlu Israel itu juga mengunggah video serupa terkait Irlandia dan Norwegia --dua negara Uni Eropa lainnya yang akan secara resmi mengakui Palestina pada 28 Mei.
Pada Minggu malam, Albares dijadwalkan bertemu dengan mitra-mitranya Irlandia dan Norwegia untuk membahas status negara Palestina, solusi dua-negara dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Ketiga pihak juga akan membahas tanggapan terhadap tindakan diplomatik Israel yang disebut Albares "tidak dapat diterima", memfilmkan dan menyiarkan duta besar negara-negara tersebut untuk Israel. mereka dipaksa untuk menonton rekaman dari 7 Oktober.
Albares pada Minggu malam dijadwalkan bertemu dengan rekan-rekannya dari Irlandia dan Norwegia untuk membahas status negara Palestina, solusi dua negara.
Mereka juga akan membahas tanggapan terhadap tindakan-tindakan diplomatik Israel yang disebut Albares "tidak dapat diterima", termasuk memfilmkan dan menyiarkan para duta besar negara-negara untuk Israel itu saat mereka dipaksa menonton rekaman kejadian 7 Oktober 2023.
Israel telah menarik duta besarnya dari Spanyol, Irlandia, dan Norwegia, sementara Katz mengatakan dia akan mencegah konsulat Spanyol di Yerusalem Timur memberikan layanan kepada warga Palestina.
Menurut Albares, Spanyol akan mengambil tindakan jika Israel memang berusaha memblokir aktivitas diplomatik Spanyol.
Sumber: Anadolu