Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleransi.
Polda Sulteng tanamkan wawasan kebangsaan kepada pelajar di Tojo Una-Una
Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya, Polda Sulawesi Tengah menamakan wawasan kebangsaan kepada pelajar di Kabupaten Tojo Una-Una dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleransi di wilayah ini.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleransi.
"Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran para generasi muda tentang bahaya radikalisme dan intoleransi, serta rasa cinta tanah air," kata Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele di Tojo Una-Una, Kamis.
Pihaknya membekali para pelajar sekolah menengah atas di daerah ini tentang wawasan kebangsaan agar siswa dapat menumbuhkan semangat cinta tanah air dan nasionalisme, serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Kegiatan ini, katanya, juga sebagai bentuk bimbingan dan penyuluhan tentang bahaya radikalisme dan intoleransi kepada generasi muda untuk menjaga situasi aman dan damai di daerah ini.
Penyuluhan ini dilaksanakan di SMKN 1 Labuan, Kecamatan Ratolindo dan SMAN 2 Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una yang diikuti puluhan pelajar.
Ia menjelaskan bahwa personel Satgas Operasi Madago Raya menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan serta pentingnya menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Selain itu, pihaknya memberikan pemahaman terkait dengan upaya penanganan, pencegahan, serta pemberantasan paham radikalisme dan intoleransi untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Tojo Una-Una.
"Mereka menjelaskan dampak buruk dari paham radikal dan intoleransi, serta mengajak para siswa untuk menolak paham tersebut," ujarnya.
Generasi muda, kata dia, harus dibentengi dengan pemahaman yang benar tentang Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham radikal dan intoleran.
Ia mengajak para siswa untuk bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah ini, dengan mengedepankan nilai toleransi antarumat beragama guna mencegah terjadinya gesekan yang dapat mengarah pada tindakan kriminal berujung SARA.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleransi.
"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan saling menghormati perbedaan dan menolak segala bentuk radikalisme dan intoleransi," kata AKP Basirun Laele.