Aceh (ANTARA) - Sebanyak 62 atlet dayung dari tiga provinsi menggunakan wild card atau undangan khusus dari Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk berlaga di cabang olahraga tersebut pada PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Pemegang wild card ini tidak harus melalui babak kualifikasi yang diadakan tahun lalu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Brata Tryana Hardjosubroto di Kabupaten Aceh Besar, Minggu.
Brata Tryana Hardjosubroto menyebutkan 62 atlet tersebut berasal dari Aceh dan Sumatera Utara sebagai perwakilan tuan rumah PON XXI, serta Papua Pegunungan yang merupakan daerah otonomi baru (DOB). Rinciannya 44 atlet asal Aceh, 12 pedayung asal Sumatera Utara, dan enam dari Papua Pegunungan.
Brata menjelaskan PB PON menyediakan slot khusus wild card bagi tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara termasuk empat provinsi DOB yakni Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Selatan dan Papua Tengah.
Namun, pada PON XXI hanya Aceh dan Sumatera Utara serta Papua Pegunungan yang mengirimkan atlet untuk cabang olahraga dayung menggunakan wild card. Sementara, Papua Barat Daya, Papua Selatan dan Papua Tengah sama sekali tidak mengirimkan utusannya.
"Jadi, atlet yang mengantongi wild card merupakan undangan khusus," ujar dia.
Brata mengatakan empat daerah DOB tersebut tidak diharuskan mengikuti babak kualifikasi PON Aceh-Sumatera Utara karena merupakan provinsi baru. Khusus Papua Pegunungan sudah berhasil mengoleksi dua medali emas dari cabang olahraga dayung.
"Provinsi Papua Pegunungan ini masih baru tapi sudah berhasil meraih dua medali emas," ujar dia.
Menurut dia, prestasi yang ditorehkan kontingen Papua Pegunungan patut diapresiasi mengingat wilayah pemekaran dari Provinsi Papua tersebut tergolong sangat baru.
PB PODSI menyakini Provinsi Papua Pegunungan maupun Papua secara umum akan melahirkan banyak atlet hebat. Hanya saja untuk melahirkan bibit-bibit atlet perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah.
"Jadi, tinggal mengelola sumber daya manusianya agar lebih fokus untuk cabang olahraga yang ditekuni," ujar dia.
Berita Terkait
Kominfo berencana buat verifikasi biometrik untuk registrasi SIM card
Jumat, 23 Oktober 2020 8:57 Wib
Kiat menghindari kejahatan SIM "swap"
Selasa, 25 Agustus 2020 9:34 Wib
Pakar sebut pelaku kejahatan SIM swap incar korban secara acak
Selasa, 25 Agustus 2020 8:55 Wib
ACT serahkan 140 unit selter dan 4.000 humanity card
Selasa, 8 Januari 2019 14:36 Wib
Facebook Game Card Kini Dijual Di Indomaret
Kamis, 30 Juli 2015 13:48 Wib
Pemrov Sulbar Gunakan Visitor Card
Jumat, 22 Mei 2015 9:34 Wib
AS Retas Kartu SIM Untuk Mata-Matai Komunikasi Mobile
Sabtu, 21 Februari 2015 13:09 Wib
Citilink Berikan Diskon Pemilik "Smart Card" Makassar
Selasa, 30 Desember 2014 11:06 Wib