62 atlet dayung gunakan wild card pada PON XXI

id wild card,pon aceh sumut,pekan olahraga nasional,pb pon,pb podsi,atlet dayung,atlet dayung pon

62 atlet dayung gunakan wild card pada PON XXI

Wakil Sekretaris Jenderal PB Podsi Brata Tryana Hardjosubroto saat diwawancarai di Kabupaten Aceh Besar, Minggu (8/9/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Aceh (ANTARA) - Sebanyak 62 atlet dayung dari tiga provinsi menggunakan wild card atau undangan khusus dari Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk berlaga di cabang olahraga tersebut pada PON Aceh-Sumatera Utara 2024.

"Pemegang wild card ini tidak harus melalui babak kualifikasi yang diadakan tahun lalu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Brata Tryana Hardjosubroto di Kabupaten Aceh Besar, Minggu.

Brata Tryana Hardjosubroto menyebutkan 62 atlet tersebut berasal dari Aceh dan Sumatera Utara sebagai perwakilan tuan rumah PON XXI, serta Papua Pegunungan yang merupakan daerah otonomi baru (DOB). Rinciannya 44 atlet asal Aceh, 12 pedayung asal Sumatera Utara, dan enam dari Papua Pegunungan.

Brata menjelaskan PB PON menyediakan slot khusus wild card bagi tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara termasuk empat provinsi DOB yakni Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Selatan dan Papua Tengah.

Namun, pada PON XXI hanya Aceh dan Sumatera Utara serta Papua Pegunungan yang mengirimkan atlet untuk cabang olahraga dayung menggunakan wild card. Sementara, Papua Barat Daya, Papua Selatan dan Papua Tengah sama sekali tidak mengirimkan utusannya.

"Jadi, atlet yang mengantongi wild card merupakan undangan khusus," ujar dia.

Brata mengatakan empat daerah DOB tersebut tidak diharuskan mengikuti babak kualifikasi PON Aceh-Sumatera Utara karena merupakan provinsi baru. Khusus Papua Pegunungan sudah berhasil mengoleksi dua medali emas dari cabang olahraga dayung.



"Provinsi Papua Pegunungan ini masih baru tapi sudah berhasil meraih dua medali emas," ujar dia.

Menurut dia, prestasi yang ditorehkan kontingen Papua Pegunungan patut diapresiasi mengingat wilayah pemekaran dari Provinsi Papua tersebut tergolong sangat baru.

PB PODSI menyakini Provinsi Papua Pegunungan maupun Papua secara umum akan melahirkan banyak atlet hebat. Hanya saja untuk melahirkan bibit-bibit atlet perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah.

"Jadi, tinggal mengelola sumber daya manusianya agar lebih fokus untuk cabang olahraga yang ditekuni," ujar dia.