Parigi Moutong (ANTARA) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dan Reny Lamadjido menyampaikan sembilan program unggulan saat kampanye terbatas di Moutong Utara, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (8/10).
“Sembilan program unggulan BERANI yang diusung sudah sesuai dengan kebutuhan warga Moutong yang mencakup layanan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan persoalan pertanian,” jelas Anwar Hafid.
Paslon nomor urut 2 dengan tagline Bersama Anwar-Reny (BERANI) itu mengatakan program pertama adalah Berani cerdas yang diperuntukkan untuk anak tidak mampu dari tingkat SMA sampai perguruan tinggi bisa tetap sekolah dengan biaya uang kuliah tunggal (UKT) minimal Rp5 juta per tahun.
“Yang tidak mau kuliah akan dididik dalam pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional serta dicarikan pekerjaan oleh pemerintah Provinsi Sulteng,” ujarnya.
Selanjutnya program Berani sehat yang mengutamakan peningkatan pelayanan kesehatan gratis dengan KTP untuk pasien kelas III.
“Program lainnya adalah Berani lancar yang fokus pada peningkatan infrastruktur transportasi, setiap tahun diprogramkan pembangunan jalan 200 kilometer, sehingga dalam 5 tahun totalnya 1.000 kilometer,” terangnya.
Lanjut Anwar menyebutkan, program Berani menyala yang tujuannya untuk pemerataan distribusi listrik, mengatasi kesenjangan pasokan listrik di Sulteng.
“Lalu program Berani berdering yang akan mendorong pemerataan jaringan operator telekomunikasi berhubungan dengan jaringan internet,” jelasnya.
Kemudian program Berani murah yang tujuannya untuk pemerataan harga sembako lebih terjangkau atau lebih murah bagi masyarakat.
“Kami juga membuat program Berani berkah di mana Sulteng mengaji dan Sulteng Berjamaah diharapkan bisa membawa keberkahan bagi daerah,” sebutnya.
Anwar menambahkan, program selanjutnya yakni Berani panen raya yang fokus pada kepastian pasokan pupuk yang stabil bagi petani sehingga menghasilkan panen yang berlimpah.
“Program ke terakhir adalah Berani tangkap banyak, menyasar para nelayan yang kesulitan melaut, termasuk untuk memastikan tidak lagi terjadi BBM langka bagi nelayan,” tutup Anwar.