Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid meresmikan gedung bunker dan pelayanan radioterapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu.
"Alhamdulillah satu langkah maju lagi yang kita lakukan hari ini. Semoga kehadiran fasilitas radioterapi ini dapat menambah nilai dari RSUD Undata," kata Anwar Hafid pada peresmian gedung bunker dan pelayanan radioterapi RSUD Undata di Palu, Kamis sore.
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sangat fokus terhadap dua hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, yakni pada sektor pendidikan dan kesehatan.
Karena itu, ia mengatakan bahwa program sembilan BERANI, yang salah satunya adalah BERANI Sehat menjadi fokus utama Pemprov Sulteng yang bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dengan adanya fasilitas kesehatan radioterapi ini, warga Sulawesi Tengah tidak perlu lagi berobat ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan dan pengobatan penyakit kanker dan jantung karena fasilitas tersebut sudah ada di RSUD Undata.
Selain itu, ia memastikan bahwa pemeriksaan kanker juga telah di-cover oleh BPJS Kesehatan yang dibayarkan oleh Pemprov Sulteng dengan hadirnya program BERANI Sehat.
Dengan program ini, di mana pun masyarakat pemilik KTP Sulteng berobat akan dilayani fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, meskipun yang bersangkutan belum terdaftar peserta BPJS Kesehatan maupun status kepesertaan tidak aktif karena tunggakan iuran.
"Sebagai pemimpin, kita ingin bagaimana rakyat Sulawesi Tengah itu semua telah dijamin oleh jaminan kesehatan mereka. Sehingga tidak ada lagi orang yang tidak mau berobat karena tidak diberi jaminan," katanya.
Selain jaminan kesehatan, ia melanjutkan bahwa sasaran lainnya adalah peningkatan kualitas pelayanan.
Menurut dia, Pemprov Sulteng juga akan terus membenahi kualitas pelayanan. Pihaknya berkomitmen untuk membenahi jaminan kesehatan dan memperbaiki kualitas pelayanan.
"Saya sudah sampaikan, masih banyak peralatan kita yang harus kita siapkan. Kemudian infrastruktur, bangunan dan letak rumah sakit serta kenyamanan pasien. Itu juga menjadi salah satu sasaran utama bagi upaya kita pembangunan di bidang kesehatan," katanya.
Ia juga mengatakan, dalam tiga tahun ke depan, pemerintah akan fokus untuk berbenah sehingga RSUD Undata dapat menjadi pusat rumah sakit rujukan, tidak hanya di Provinsi Sulteng tapi juga di Pulau Sulawesi.
Sementara itu, Direktur RSUD Undata Palu drg Herry Mulyadi mengatakan, peresmian ini menjadi momentum sejarah baru di mana RSUD Undata memiliki gedung bunker dan alat-alat medis canggih yang setara dengan rumah sakit besar.
"Alhamdulillah, kita berada sebagai provinsi ketiga yang mendapatkan izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir -BAPETEN- bisa melaksanakan layanan radioterapi," ujarnya.
Sementara itu, tenaga kesehatan di RSUD Undata juga sudah memadai untuk membuka layanan radioterapi.