Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta membangun kerja sama pengabdian masyarakat melalui kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa perguruan tinggi tersebut di daerah setempat.
"Kami terbuka menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, tidak terkecuali kampus UGM untuk program pengabdian kepada masyarakat," kata Wakil Bupati Morowali Utara Djira melalui keterangan tertulis diterima di Palu, Selasa.
Kunjungan Pemkab Morowali Utara ke kampus UGM membahas kegiatan kerja sama riset sekaligus menindaklanjuti rencana KKN mahasiswa yang dijadwalkan pada Juni 2025.
Ia mengaku bersama dan tim bertemu Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM Rustamaji. Dalam pertemuan itu, kedua pihak mencapai kesepakatan melakukan tiga kajian yang dianggap penting dalam program KKN.
"Adapun kajian dilakukan yakni mengenai determinasi stunting, kedua kajian kondisi lingkungan dan sosial ekonomi kerakyatan di kawasan lingkar tambang dan kajian pengembangan koperasi masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan kajian determinasi stunting mencakup penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan stunting sebagai upaya pemerintah daerah (pemda) menyukseskan langkah percepatan menekan prevalensi stunting atau eradikasi.
Ia mengakui stunting salah satu masalah kompleks yang harus ditangani lintas sektor, karena bukan hanya menyangkut masalah kesehatan.
"Kehadiran mahasiswa KKN nanti kami harap dapat memberikan membantu pemda dalam menekan prevalensi stunting," ujarnya.
Pemkab setempat juga berharap, kehadiran UGM dapat memberi kontribusi besar dalam memajukan daerah itu dan mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.
"Membangun daerah perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, tanpa kerja sama lintas sektor sulit untuk meraih kesuksesan," demikian Djira.