Gubernur: Rembuk Budaya Buol forum penting penguatan budaya daerah

id Rembuk Budaya Buol 2025,Gubernur Sulteng ,Kabupaten Buol,Penguatan budaya daerah

Gubernur: Rembuk Budaya Buol forum penting penguatan budaya daerah

Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Sulteng Reny A. Lamadjido menghadiri kegiatan Rembuk Budaya Buol 2025 di Buol, Sulteng. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mengatakan Rembuk Budaya Buol 2025 merupakan forum penting untuk masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama merumuskan langkah strategis dalam penguatan budaya daerah.

"Rembuk Budaya bukan hanya sebagai wadah pelestarian tradisi, tetapi forum penting masyarakat dan pemerintah dalam merumuskan langkah strategis dalam penguatan budaya daerah," kata Anwar Hafid dalam keterangan di Palu, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan rembuk budaya tersebut merupakan bentuk nyata dari upaya pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Buol, dalam melestarikan kekayaan budaya lewat penguatan kembali nilai-nilai budaya dalam pemerintahan di tengah kemajuan zaman.

Gubernur menekankan pentingnya pelestarian budaya di tengah gempuran globalisasi. Untuk itu ia menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan identitas budaya lokal.

Ia mengatakan pihaknya berencana untuk menginternalisasi nilai-nilai budaya ke dalam sistem pemerintahan melalui peraturan daerah.

Selain itu ia menegaskan komitmen untuk menyalurkan dana hibah kepada seluruh keraton aktif di Sulawesi Tengah, termasuk Kerajaan Buol, sebagai bagian dari upaya pelestarian adat dan budaya.

Bupati Buol Risharyudi Triwibowo mengharapkan Rembuk Budaya Buol 2025 menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat dituangkan dalam produk hukum daerah.

"Seperti dalam hal penguatan institusi kerajaan, seni budaya lokal, kurikulum muatan lokal, serta peradilan adat," ujarnya.

Ia mengatakan sistem adat-istiadat luhur yang menjadi identitas Tanah Buol masih relevan dipergunakan dalam mengatur tatanan hidup bermasyarakat sekarang ini.

Sementara itu Raja Buol Mohammad Safri Turungku menegaskan bahwa kegiatan rembuk budaya tersebut merupakan agenda penting yang sarat akan makna dalam rangka melestarikan adat dan tradisi, khususnya dalam lingkup Kerajaan Buol.

“Selaku Raja Buol, pemangku adat tertinggi dalam wilayah Buol, saya mendukung penuh rembuk budaya termasuk penyusunan dan pembentukan sistem peradilan adat Buol, nantinya,” ujar dia.

Ia menegaskan bahwa melalui kegiatan ini budaya dan adat-istiadat sebagai identitas Buol akan diangkat dan diterapkan kembali dalam kehidupan masyarakat.

Ia mengatakan bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi penunjuk arah masa depan.

Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.