Gubernur laporkan hasil investigasi pertengkaran bupati/wabup

id Bupati,adu jotos,tolitoli,morut

Gubernur laporkan hasil investigasi pertengkaran bupati/wabup

Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan (kedua kanan) bercakap-cakap dengan Wabub Abdul Rahman Budding disaksikan anggota Forkompimda Tolitoli di Q-Resto Tolitoli, Selasa (20/2). Sebelumnya keduanya pernah bertengkar gara-gara pelantikan pejabat di daerah itu.(Antaranews Sulteng/Res Tolitoli/)

Gubernur : "Yang saya syukuri Bupati Tolitoli dan wakilnya sudah berdamai,"
Palu (Antarasulteng News) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dalam waktu dekat akan melaporkan hasil kerja tim investigasi atas pertengkaran dua bupati dengan wakilnya di daerah itu kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta.

Gubernur Longki di Palu, Rabu, mengatakan upaya itu merupakan bagian dari proses yang dilakukan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi di Kabupaten Tolitoli dan Morowali Utara.

Kedua kepala daerah dan wakilnya itu nyaris adu jotos saat pelantikan pejabat. Aksi yang memalukan itu kemudian menjadi pemberitaan media bahkan viral di media sosial.

Menurut Longki, sesuai amanat Mendagri dan permintaan Presiden dan Wakil Presiden, agar Gubernur Sulteng segera menyelesaiakan permasalahan di dua daerah tersebut.

"Saya menurunkan tim investigasi langsung ke Kabupaten Tolitoli dan Morowali Utara," ungkap gubernur.

Gubernur telah mengundang masig-masing kepala daerah tersebut dalam satu pertemuan di Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (27/2). Gubernur mempertemukan kembali Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan bersama Wakilnya Abdul Rahman.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Longki didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Faisal Mang, Asisten Administrasi dan Organisasi Mulyono, Kepala Inspektorat Sulteng Muhlis dan pelaksana Kepala Biro Humas dan Protokol Moh Haris.

"Yang saya syukuri Bupati Tolitoli dan wakilnya sudah berdamai," ungkap Longki.

Namun kata gubernur, sebagai bahan pembinaan, pihaknya tetap menyerahkan rekomendasi kepala daerah itu, agar dapat dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas-tugas kedepannya.

Dimana kata gubernur yang paling penting yakni membangun koordinasi dan kekompakan.

Namun pada pertemuan antara Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor dengan Wakil Bupati Asrar Abdul Samad, yang hadir hanya Bupati Morowali.

"Sangat disayangkan ketidakhadiran wakil bupati atas undangan pertemuan ini," kata gubernur.

Gubernur menyampaikan, ada beberapa hal untuk menjadi perhatian Bupati Morowali Utara di dalam penyelenggaraan tugas-tugas bupati, sesuai dengan hasil investigasi yang dilakukan.

Sementara itu, pertemuan selanjutnya antara bupati dan wakil bupati Morowali Utara akan dijadwalkan kembali dengan harapan wakil bupati dapat hadir dalam pertemuan tersebut.

Gubernur menyampaikan peristiwa yang terjadi pada kepala daerah itu, merupakan sebuah pelajaran berharga, sebagai bahan pembelajaran di dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.

Akhirnya Gubernur Sulteng kembali mengingatkan, bilamana kepala daerah atau wakil kepala daerah ke luar negeri, agar terlebih dahulu meminta izin kepada Mendagri melalui gubernur, agar tidak terkena sanksi dari Mendagri seperti Bupati Talaut di Manado.***