Menag : IAIN Palu bangkit layani umat

id kemenag,agama,lukman

Menag : IAIN Palu bangkit layani umat

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Antara News/Risbiani Fardaniah)

Untuk kita bangkit kembali, kita harus bangkit kembali dalam melayani umat ini,
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyatakan civitas akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, harus bangkit melayani umat.

"Untuk kita bangkit kembali, kita harus bangkit kembali dalam melayani umat ini," kata Menag Lukman Hakim mengajak civitas IAIN Palu bangkit pascabencana menerpa perguruan tinggi itu, di Palu, Senin.
 
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) berdiri di atas lumpur yang telah mengering dan menimbun bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 3 Palu yang rusak akibat terdampak gempa bumi dan likuifaksi di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (19/11/2018). Selain meninjau kerusakan sejumlah fasilitas pendidikan, kantor pelayanan masyarakat di lingkungan Kementerian Agama serta rumah ibadah, Menteri Lukman Hakim Saifuddin juga menyerahkan sejumlah bantuan yang disumbangkan oleh ASN Kementerian Agama di Indonesia untuk korban bencana di daerah tersebut sebesar Rp 14,2 Miliar. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/wsj.)


Menag memandang bahwa sesungguhnya masyarakat mampu terus bertahan, terus tegar dan terus memiliki kesabaran dalam menghadapi peristiwa bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala.

Menag sendiri memaknai musibah itu sebagai bentuk ujian yang hanya diberikan oleh Sang Pencipta kepada hamba-hambanya yang ingin dinaikkan derajatnya, karena hanya yang lulus ujianlah, yang meningkat, naik kelasnya.

Menurut dia, tidak ada orang yang kelasnya begitu saja. Melainkan, mereka yang mampu menduduki posisi, derajat, martabat yang lebih tinggi. Tentu telah lulus menghadapi ujian.

"Dan sekarang kita sedang menjalani ujian itu," ucap Menag.

Menag mengimbau agar civitas akademik IAIN Palu terus menjaga ketegaran dankesabaran. Insya Allah kita mampu menghadapi itu semua, dan mari kita lebih mengedepankan rasa syukur. Karena sesungguhnya kita dipilih untuk menghadapi ujian Allah Swt ingin meningkatkan derajat, posisi, keberadaan kita," kata Menag. 

Baca juga: Bantuan Kementerian Agama untuk Sulteng capai Rp14 miliar
Baca juga: Menag tinjau IAIN Palu pascagempa dan tsunami