Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulawesi Tengah, akan memprioritaskan penyaluran logiatik Pemilu 17 April 2019 di wilayah-wilayah terpencil di darah itu.
"Tojo Unauna memiliki lima tempat pemungutan suara (TPS) tersulit serta dua desa tersulit di Kecamatan Ulubongka, " kata Ketua KPU Touna Dirwansyah Putra yang dihubungi dari Palu, Sabtu.
Menurut Dirwansyah, distribusi logistik ke desa tersulit nanti lebih awal dilaksanakan, meningat medan yang cukup terjal karena berada di daerah pegunungan meskipun hanya melalui jalur darat.
Penyeluran logistik akan melibatkan aparat TNI/Polri, Bawaslu termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat sebagai perwakilan KPU ditingkat kecamatan.
"Desa-desa yang berada di pulau tidak masuk dalam kategori desa tersulit, sebab akses menuju kesana dapat dijangkau dengan mudah menggunakan transportasi laut meski jarak tempunya jauh, " tambahnya.
Dia mengemukakan, pihaknya tetap konsisten melaksanakan tahapan sosialisasi di wilayah terpencil dan tersulit yang melibatkan sepenuhnya PPK setempat, sebagaimana amanat Peraturan KPU guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Untuk menjangkau semua segmen pemilih selain PPK, KPU setempat juga melibatkan secara aktif relawan demokrasi dalam melaksanakan tugas sosialisasi.
Diantaranya, sosialisasi kepada pemilih pemulah maupun penyandang disabilitas. Segmen pemilih ini, menurutnya, masih cukup labil, sehingga perlu penguatan melalui pendidikan politik agar mereka lebih memahami substansi Pemilu dan mau berpartisipasi saat hari pemungutan suara.
"Tojo Unauna memiliki 524 TPS tersebar di 12 kecamatan untuk Pemilu 2019," ujarnya.
Ditambahkannya, tidak ada TPS khuaus disediakan bagi pemilih disabilitas, sehingga saat pemungutan suara yang bersangkutan memilih di TPS sesuai DPT, terkecuali rumah sakit dan rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan.
Menurut KPU, jika yang bersangkutan berhalangan hadir di TPS karena alasan kesehatan, petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) akan mendatangi pemilih untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Kami upayakan pemilih tidak ada yang terlewatkan, yang sakit pun kami datangi, hal ini sudah sesuai prosedur dan aturan berlaku, " tuturnya.