Jalan menuju objek wisata Danau Lindu tak bisa dilintasi mobil

id lindu, sigi, obyek wisata

Jalan menuju objek wisata Danau Lindu tak bisa dilintasi mobil

Danau Lindu (Masykur)

Ya kalau tidak hati-hati bisa terpeleset dan jatuh ke jurang cukup dalam
Sigi (ANTARA) - Jalan menuju kawasan wisata Danau Lindu di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, hingga kini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat atau mobil karena badan jalan banyak yang longsor dan tertimbun meterial longsor.

Ny Pepi (45), seorang warga Desa Olu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi di Palu, Rabu, membenarkan akses jalan dari Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi menuju Kecamatan Lindu sudah dua pekan terakhir ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Kalau sepeda motor masih bisa. Itupun harus ekstra hati-hati, sebab badan jalan banyak yang sudah longsor dan sulit dilewati," kata dia.

Bahkan, warga yang dari Kecamatan Lindu yang hendak turun ke Kota Palu lebih memilih berjalan kaki sampai di Desa Sadaunta yang merupakan pintu masuk ke wilayah tersebut dan dari situ baru naik kendaraan ojek atau angkutan pedesaan.

Begitu pula halnya, warga dari Palu yang akan menuju Lindu kebanyakan hanya menitip kendaraan sepeda motor atau mobil di Desa Sadaunta.

Kemudian mereka melanjutkan menuju Kecamatan Lindu dengan jalan kaki. Karena memang, kondisi jalannya cukup berat dan rawan kecelakaan.

"Ya kalau tidak hati-hati bisa terpeleset dan jatuh ke jurang cukup dalam," katanya.

Baca juga : Dermaga Danau Lindu Sigi belum diperbaiki pascagempa

Jalan darat ke Kecamatan Lindu akan diperlebar

Sementara Camat Lindu, Karya juga membenarkan jalan menuju wilayahnya untuk saat ini belum bisa dilalui kendaraan mobil.

Bahkan, kata dia, ada dua mobil yang terperangkap di ruas jalan yang terletak di kawasan hutan lindung Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) itu.

Kendaraan terjebak longsor sejak musibah banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Kulawi pada beberapa waktu lalu.

Sejak bencana alam banjir bandang yang melanda Desa Sadaunta dan Desa Namo di Kecamatan Kulawi beberapa waktu lalu tersebut, jalur jalan menuju Kecamatan Lindu juga putus tertimbun tanah longsor dan material pepohonan yang tumbang di jalan.

Hingga kini, Pemkab Sigi belum juga memperbaiki prasarana jalan satu-satunya menuju objek wisata Danau Lindu yang selama ini banyak dikunjungi para wisatawan dari berbagai negara.

Dia mengaku setiap curah hujan tinggi, badan jalan selalu tertimbun longsor karena memang struktur tanah labi. Lagi pula jalannya belum diaspal.

Masyarakat yang ada di lima desa di Kecamatan Lindu seperti Desa Puro'o, Langko, Tomado, Anca dan Desa Olu sangat berharap pemerintah meningkatkan akses jalan secara memadai guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menarik banyak wisatawan mancanegara berkunjung sehingga perolehan devisa dari sektor pariwisata bisa meningkat.

Danau Lindu merupakan salah satu obyek wisata unggulan di Kabupaten Sigi selain Air terjun Vera, lokasi paralayang Matantimali, penangkaran tarsius dan penangkaran burung maleo di Kecamatan Gumbasa.