Palu, (antarasulteng.com) - Lembaga Swadaya Masyarakat mengecam perkebunan kelapa sawit yang berada di Suaka Margasatwa Bakiriang, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, karena hal itu menyalahi aturan.
Direktur Jaringan Advokasi Tambang Sulawesi Tengah Syahrudin Ariestal di Palu, Senin mengatakan saat ini sebagian lokasi perkebunan kelapa sawit yang dikelola PT Kurnia Luwuk Sejati atau seluas 562,08 hektare berada di SM Bakiriang.
Menurut Ariestal, keberadaan perkebunan kelapa sawit di kawasan hutan yang dilindungi itu mengancam eksistensi keanekaragaman flora dan fauna di Suaka Margasatwa Bakiriang. Hewan endemik yang ada di lokasi yang dilindungi itu antara lain anoa dan burung Maleo yang kini susah dijumpai.
Jatam Sulawesi Tengah dan Yayasan Tanah Merdeka (YTM) menduga PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS) telah alih fungsi lahan di Suaka Margasatwa Bakiriang dengan menyuruh masyarakat mengurus ijin dari pejabat setempat. Pihak perusahan saat itu memberikan modal dan bibit kelapa sawit kepada masyarakat untuk ditanam di kawasan itu.
PT Kurnia Luwuk Sejati telah merambah Suaka Margasatwa Bakiriang sejak 2010 melalui izin yang dikeluarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah.
Sementara berdasarkan investigasi kedua LSM tersebut, kerusakan di Suaka Margasatwa Bakiriang saat ini telah mencapai 2.645 hektare akibat aktivitas perkebunan kelapa sawit dan kegiatan lainnya.
"Ini harus diusut tuntas agar kerusakan cagar alam itu tidak semakin parah," ujar Ariestal.
Suaka Margasatwa Bakiriang sendiri ditetapkan oleh pemerintah pada April 1998 dengan luasan 12.500 hektare. (skd)
Berita Terkait
Sebanyak 282,74 hektare lahan sawit PT ANA telah diciutkan
Kamis, 18 April 2024 13:09 Wib
Airlangga Hartarto: Hilirisasi sawit RI tetap dilanjutkan
Jumat, 29 Maret 2024 4:57 Wib
Akademisi Untad Tadulako: Pabrik sawit perlu dibangun di Sulteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:04 Wib
Ahlis Djirimu, industri sawit mainkan peran sentral ekonomi daerah
Jumat, 22 Maret 2024 15:52 Wib
Kementan: Potensi lahan peremajaan sawit rakyat capai 1 juta hektare
Rabu, 6 Maret 2024 7:50 Wib
Minyak sawit paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:03 Wib
Gapki siap bantu tingkatkan produksi beras melalui tumpang sari
Rabu, 28 Februari 2024 12:15 Wib
Regulasi jadi kendala peremajaan sawit belum capai target
Selasa, 27 Februari 2024 14:28 Wib