Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menjadi sasaran kegiatan studi tiru penanganan kasus kekerdilan anak atau stunting oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, karena Parigi Moutong merupakan kabupaten terbaik di Sulawesi Tengah dalam penanganan kasus tersebut.
"Tahun ini Banggai Kepulauan menjadi salah satu lokus penanganan kekerdilan di Sulteng, sehingga mereka datang studi tiru untuk mereplikasi program ini di daerah mereka," kata Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong Irwan, di Parigi, Sabtu.
Dia menjelaskan, dalam studi tiru tersebut Pemkab Parigi Moutong telah memaparkan sejumlah program prioritas yang menjadi Patron mereka mencegah dan menangani kasus kekerdilan, bahkan Pemkab Banggai Kepulauan diantar langsung melihat lebih dekat model penanganan kasus itu di tingkat desa sasaran.
Menurut dia studi tiru ini menjadi satu kebanggaan bagi Pemkab Parigi Moutong, karena telah dipilih menjadi rujukan, sebab tahun 2020 kabupaten tersebut mampu menekan angka kekerdilan hingga 12 persen melampaui target nasional 14 persen sebagai salah satu daerah terbaik di Sulteng dalam penanganan stunting.
"Berkat kerja keras pemerintah bersinergi dengan berbagai pihak mampu menekan angka kekerdilan anak. Parigi Moutong mendapat pengakuan sebagai kabupaten terbaik penanganan kasus ini, mungkin saja itu yang melatarbelakangi Pemkab Banggai Kepulauan berkunjung ke sini," ujar Irwan.
Dia menyarankan, Banggai Laut perlu menerapkan metode konvergensi yang melibatkan para pihak baik pemerintah, organisasi dan lembaga, akademisi serta pemangku kepentingan hingga swasta melakukan suatu terobosan inovatif.
Bahkan dari pemaparan capaian-capaian target, katanya, Pemkab Banggai Kepulauan akan mengikuti jejak Parigi Moutong dalam menurunkan angka kasus kekerdilan menggunakan sistem informasi data stunting (Simading).
"Kunci keberhasilan penanganan program ini adalah komitmen pemerintah daerah, jika tidak ada komitmen maka akan sulit mewujudkan keberhasilan. Konvergensi kami lakukan melibatkan semua instansi dengan intervensi kegiatan masing-masing sesuai tupoksi," kata Irwan menuturkan.
