Kolonodale (ANTARA) - Realisasi vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah sampai saat ini masih jauh dari target yang ditetapkan karena berbagai permasalahan, khususnya terkait penyediaan vaksin.
"Sampai saat ini, realisasi penyuntikan vaksin baru 3.385 orang dari target 75.573 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morut Delnan Lauende, SKM di sela kegiatan vaksinasi di gerai Vaksinasi Polres Morut yang berlangsung di TK Bhayangkari Beteleme, baru-baru ini.
Ia menjelaskan kendala utama adalah ketersediaan vaksin yang masih sangat terbatas, serta kebutuhan dan suplai dari provinsi jauh berbeda, sehingga kegiatan vaksinasi harus menyesuaikan ketersediaan vaksin.
Pada kegiatan vaksinasi yang ditinjau Bupati Morut Delis Julkarson Hehi dan Kapolres Morut AKBP Bagus Setiyawan itu, Delnan mengemukakan pihaknya akan mendapat tambahan vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, sehingga pihaknya bekerja sama dengan Polres Morut untuk menggelar kegiatan gerai vaksinasi keliling ke sejumlah kecamatan.
Setiap lokasi diharapkan bisa memvaksin 200 sampai 300 orang yang diprioritaskan kepada ASN, khususnya guru-guru, dan setiap desa di kecamatan setempat diminta mengirim beberapa wakil untuk mengikuti vaksinasi itu.
"Kami memberikan apresiasi kepada pak Kapolres Morut yang sangat intens mendukung penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 selama ini," ujarnya.
Meski realisasi vaksinasi masih jauh dari target yang ditetapkan, kata Delnan, namun penyebaran virus berbahaya ini bisa ditekan sehingga Morut saat ini bisa mencapai zona kuning (risiko rendah).
"Sudah sekitar satu bulan ini tidak ada pasien COVID-19 yang dirawat di instalasi kesehatan," ujarnya. Sekalipun saat ini masih ada kasus positif lima orang, namun mereka melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan petugas kesehatan.