Pemkab Buol alihkan sebagian anggaran untuk tangani COVID-19

id pemkab buol,buol,bupati buol,amirudin rauf,refocusing anggaran,pandemi covid

Pemkab Buol alihkan sebagian anggaran untuk tangani COVID-19

Bupati Buol Amirudin Rauf (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Buol)

Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, melakukan "refocusing" anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi, dan penguatan jaring pengaman sosial.

"Pemerintah Daerah Kabupaten Buol juga melaksanakan 'refocusing' anggaran. Hal tersebut dengan memfokuskan pada tiga hal di antaranya penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi masyarakat, dan jaring pengaman sosial," kata Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Jumat.

Baca juga: Pemkab Buol harap bantuan Pemprov Sulteng mobil PCR keliling

Amirudin Rauf mengemukakan "refocusing" anggaran dilakukan berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan RI, untuk penanganan COVID-19.

Di Kabupaten Buol, kata dia, "refocusing" untuk tiga hal tersebut, yang telah dikombinasikan penanganannya melalui peran-peran Satgas Penanggulangan COVID-19.

"Di Kabupaten Buol pelaksanaan tugas Satgas Penanggulangan COVID-19 sangat terstruktur mulai dari desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta semua bekerja sesuai dengan kapasitas dan tanggung jawab masing-masing," katanya.

Baca juga: Pemkab Buol butuh dukungan Pemprov Sulteng optimalisasi pencegahan COVID

Ia mencontohkan dalam hal penanganan COVID-19, jika ditemukan konfirmasi positif pada suatu desa/kelurahan, maka hal itu akan menjadi tanggung jawab kepala desa setempat mulai dari pelaksanaan pelacakan, isolasi mandiri sampai dengan pemberian sembako bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri, dengan melibatkan satgas desa yang di dalamnya ada unsur TNI, Polri, dan petugas kesehatan.

Amirudin Rauf mengemukakan bahwa terkait dengan sumber dana yang digunakan, semua dari Dana Desa dengan kebijakan "refocusing" anggaran sebesar delapan persen diperuntukkan bagi penanganan COVID, mulai dari kesiapan tempat isolasi mandiri, pemberian sembako, dan kegiatan satgas lainnya.

Baca juga: Pemkab Buol optimalkan identifikasi pasien COVID-19 tanpa gejala

Untuk kelurahan yang tidak memiliki Dana Desa, maka pemerintah daerah menyiapkan anggaran melalui BTT terkait dengan pelaksanaan penanganan COVID-19 yang ada di kelurahan.

"Saya ingin menambahkan bahwa kita tidak boleh panik, mari kita menyatukan langkah dan potensi kita, baik pemerintah pusat dan provinsi, bagaimana bisa bersinergi bersama pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota, sehingga semua sumber daya bisa termanfaatkan secara efektif dan efisien," ujarnya.