Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura meminta kepada semua pihak di wilayah Sulteng untuk tetap meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, sebagai satu upaya menekan penyebaran COVID.
"Masyarakat dan semua pihak agar jangan berpuas diri dengan menurunnya kasus COVID-19 di wilayah Sulteng, kita semua harus tetap disiplin terapkan prokes cegah COVID-19," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palu, Selasa.
Gubernur Rusdy Mastura mengatakan penurunan kasus harian positif COVID-19 di wilayah Provinsi Sulteng, jangan membuat semua pihak lengah dan kendor untuk menerapkan prokes secara ketat.
Berdasarkan data Pusdatina Provinsi Sulteng tanggal 12/9 menyebutkan bahwa kasus harian positif COVID 84 kasus, sehingga total kumulatif positif COVID berjumlah 44. 814. Sementara pasien sembuh dari COVID-19 pada 12 September berjumlah 234, maka total kumulatif pasien sembuh berjumlah 40.776.
Kemudian tanggal 13 September, Pusdatina merilis bahwa kasus harian positif COVID berjumlah 85, sehingga kasus kumulatif positif COVID-19 berjumlah 44.899. Sementara pasien sembuh dari COVID sebanyak 360, sehingga kumulatif pasien sembuh dari COVID sebanyak 41.136.
Menurunnya kasus itu, Gubernur Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di wilayah Provinsi Sulteng yang telah bekerja sama, dalam penanggulangan dan pengendalian COVID-19.
Gubernur Rusdy Mastura juga mengajak kepada masyarakat dan semua pihak untuk mau ikut vaksinasi, agar kekebalan tubuh terbangun sehingga penularan dan penyebaran COVID-19 semakin dapat dikendalikan dengan baik.
Gubernur juga meminta bupati dan wali kota se-Sulteng agar mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi ke masyarakat di masing-masing daerah, demi mencegah penularan dan peningkatan kasus COVID-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng bahwa Kabupaten Donggala menjadi kabupaten di Sulteng yang realisasi vaksinasi terendah, hanya mencapai 9,2 persen untuk tahap satu, dan tahap dua 5,3 persen.
Kemudian, Kabupaten Parigi Moutong vaksinasi tahap satu 11,7 persen dan tahap dua 5,1 persen. Kabupaten Tojo Una Una tahap satu 11, 7 persen dan tahap dua, 6,5 persen.
Sementara Kabupaten Morowali menjadi kabupaten dengan pelaksanaan vaksinasi tertinggi yakni 52,4 persen untuk tahap satu dan tahap dua 33,6 persen. Kemudian, Kota Palu tahap satu 46,2 persen dan tahap dua 30,0 persen, selanjutnya Kabupaten Buol vaksinasi tahap satu 31,3 dan tahap dua 18,0 persen.
