Pemkab Morut ajak semua komponen bersatu hentikan kekerasan terhadap perempuan

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm,Pon,Koni

Pemkab Morut ajak semua komponen bersatu hentikan kekerasan terhadap perempuan

Wakil Bupati Morowali Utara Djira K. memberikan arahan terkait pentingnya perlindungan kepada perempuan agar tidak menjadi korban kekerasan, Rabu (22/9/2021). ANTARA/HO-Media Center Pemkab Morowali Utara

Morowali Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak semua komponen di daerah itu bersatu untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan karena hingga saat ini masih sering dijumpai kasus tersebut.

"Pemkab Morut (Morowali Utara) bertekad untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya kekerasan pada perempuan. Ini tanggung jawab kita bersama," kata Wakil Bupati Morowali Utara Djira K. di Morowali Utara, Rabu (22/9).

Ia mengatakan hal itu dalam sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan diadakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Daerah (P2TP2A) Kabupaten Morowali Utara.

Ia menerangkan kekerasan bisa dialami oleh semua perempuan dari berbagai latar belakang, kalangan, maupun usia, dan kapan saja tanpa memilih golongan dan strata sosial.

Ia menyebut semua perempuan riskan mengalami kekerasan.

Selain kerap mengalami kekerasan fisik, lanjutnya, kaum perempuan bisa juga dirugikan keperdataannya, seperti dalam perebutan harta, anak, kasus perceraian, dan ketenagakerjaan.

"Untuk itu, semua organisasi perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Morut juga harus terlibat dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan," ujarnya.

Jika semua pihak bersatu, katanya, angka kasus kekerasan terhadap perempuan di daerah itu dapat ditekan sehingga kabupaten itu menjadi daerah yang layak dan aman bagi kaum perempuan.

"Yang tidak kalah penting peran masyarakat dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan sangat dibutuhkan, mengingat tenaga yang dimiliki oleh Pemkab Morut juga terbatas," katanya.