Huntap korban banjir bandang di Desa Bangga Sigi selesai tahun 2022

id banjirbandang,sigi,bpbdsigi,sulawesitengah

Huntap korban banjir bandang di Desa Bangga Sigi  selesai tahun 2022

Ilustrasi - Korban banjir bandang di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dievakuasi ke tempat pengungsian. ANTARA/Kristina

Sigi (ANTARA) - Pekerjaan hunian tetap (huntap) untuk korban banjir bandang di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dipastikan akan selesai dan segera ditempati tahun 2022.

“Beberapa kali terjadi banjir bandang di Desa Bangga sehingga jumlah korban juga bertambah,” kata Kepala Bidang Kedaduratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, Ahmad Yani, di Sigi, Jumat.

Yani mengatakan korban bencana banjir bandang di dusun 1 dan 4 sudah menerima bantuan dana stimulan sedangkan di dusun 2 akan direlokasi dan diberikan huntap.

Pemerintah telah menyiapkan 8 hektare di Desa Bangga dan diperuntukkan untuk korban banjir bandang di Desa Bangga. Huntap satelit tersebut dibangun di dua dusun.

“Masih dibangun di Desa Bangga juga tetapi jauh dari lokasi banjir bandang dan pastinya aman,” sebut Yani.

“Pemerintah melalui PUPR saat ini sedang tahap penyelesaian, mudah-mudahan tahun 2022 huntapnya sudah bisa dihuni,” tambahnya.

Yani akui, masih ada kendala dalam pembangunan huntap, salah satunya yakni terkait pembebasan lahan. Selain membangun huntap, pemerintah juga melakukan perbaikan pada jalur aliran sungai di desa tersebut.

“Progresnya kami pantau berjalan lancar, semoga saja korban banjir yang belum terima dana stimulan itu bisa secepatnya menempati huntap,” terangnya.

Selain korban banjir bandang di Desa Bangga, pemerintah juga merelokasi korban bencana di Desa Poi dan melakukan perbaikan pada jalur aliran sungai di desa tersebut.

“Pemerintah melakukan perbaikan jalur sungai yang sering menyebabkan banjir, dan pemerintah tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana,” jelasnya.

"Kami harap masyarakat sabar karena kita tuntaskan satu-satu dulu tidak bisa langsung satu kali. Intinya tetap waspada jika cuaca tidak baik," demikian Yani.