Pemprov Sulteng harapkan INKINDO daerah ikut berperan Pembangunan IKN

id Inkindo, Dewanto, Pemprov Sulteng, ikn, konsultan, sulteng

Pemprov Sulteng  harapkan INKINDO daerah ikut berperan Pembangunan IKN

Ilustrasi- Bagian dari disain Ibu Kota Negara (ANTARA/Paparan Kementerian PUPR)

Pemprov Sulteng Harapkan INKIN (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajarkan anggota Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) di provinsi itu turut mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.

"Sebagai penggerak pembangunan, perusahaan konsultan kita harus mampu bersaing dan ikut ambil bagian dalam kegiatan pembangunan nasional," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulteng Rudy Dewanto di Palu, Kamis.

Menurutnya, peluang itu sangat terbuka bagi asosiasi profesi ini, baik dari segi rumpun konstruksi maupun non konstruksi, mulai dari pra hingga pasca ibu kota itu berdiri.

"Sulteng sangat diuntungkan dengan rencana IKN dari segi industri maupun jasa. Sebagai mana tekat Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menjadikan daerah ini sebagai penyangga ibu kota negara," ujar Dewanto.

Oleh karena itu, guna mendukung langkah tersebut maka dibutuhkan akselerasi jasa konsultan, mulai dari manajemen hingga penguatan sumber daya manusia (SDM), agar tercipta satu kesatuan yang baik dalam mengejawantahkan arah kebijakan asosiasi ini, yang juga sekaligus membantu peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur daerah dan nasional.

Selain itu, pemerintah Sulteng juga mengajak INKINDO daerah agar bersama-sama mengelola isu-isu strategis dengan berkolaborasi dalam rangka menekan angka kemiskinan serta meningkatkan pendapatan fiskal daerah agar perekonomian daerah selalu stabil.

"Menurut data BPS pertumbuhan ekonomi Sulteng positif berada di angka 11,70 persen pada tahun 2021. Artinya peluang-peluang ini dapat dimaksimalkan kembali lewat berbagai kegiatan yang dapat dimanfaatkan anggota INKINDO untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun ini," kata Dewanto menuturkan.

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi daerah yang positif, tidak terlepas dari kegiatan ekspor yang disumbang dari aktivitas pertambangan di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara dengan nilai mencapai 900 juta dolar hingga 1 miliar dolar AS per bulan (BPS 2021).

"Kami berharap, dari kontribusi INKINDO memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat," demikian Dewanto.