Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah terus berupaya menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar secara merata di seluruh satuan pendidikan, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat.
"Yang terus kami lakukan yakni bagaimana setiap satuan pendidikan mampu melakukan transformasi pendidikan di era digital, utamanya dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Agar itu terwujud maka potensi yang dimiliki oleh setiap sekolah harus dikembangkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Palu Hardi di Palu, Selasa (7/6) malam.
Ia menerangkan saat ini seluruh satuan pendidikan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di bawah Pemerintah Kota Palu sudah harus menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.
Ia menyebut suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, Kurikulum Merdeka Belajar harus diimplementasikan.
Oleh karena itu, kata dia, kualitas dan kapasitas tenaga pendidik, utamanya guru, harus ditingkatkan terlebih agar mereka melek teknologi dan dapat menggunakan teknologi dalam setiap kegiatan belajar mengajar yang tertuang dalam Kurikulum Merdeka Belajar.
"Program utama saat ini, salah satunya meningkatkan kapasitas semua guru secara berkala untuk melek dan paham menggunakan teknologi di era digital sekarang. Selain itu, sarana dan prasarana untuk menunjang terimplementasinya Kurikulum Merdeka Belajar dan peningkatan kapasitas guru terus kita lengkapi," ujarnya.
Pihaknya juga membuat suatu kebijakan agar seluruh guru membuat komunitas belajar sebagai wadah bertukar informasi dan pengalaman mengenai cara meningkatkan kapasitas serta memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar.
"Hampir semua komunitas belajar aktif. Setiap hari kami memantau dan meminta mereka melaporkan aktivitas yang dilakukan setiap hari dalam komunitasnya," kata dia.