Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu menggandeng pihak swasta dalam melaksanakan gerakan pencegahan stunting atau tengkes melalui program gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) di ibu kota Sulawesi Tengah.
"Gerakan ini adalah program inovasi memberikan perhatian dan perlindungan bagi anak, terutama usia 8-24 bulan karena dinilai sangat rentan terhadap stunting," kata Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin saat meluncurkan program Genting di Kota Palu, Kamis.
Menurut dia, pencegahan stunting perlu kolaborasi lintas sektor, yang mana penanganannya harus dilaksanakan secara kolektif mulai dari pemerintah daerah (pemda) hingga pemerintah pusat, termasuk masyarakat maupun swasta.
Program Genting dimulai di Kecamatan Palu Barat menyasar 21 balita dengan memberikan makanan tambahan selama enam bulan ke depan.
"Pihak Sriti Convention Hall bertindak sebagai orang tua asuh memberikan makanan tambahan kepada balita sasaran," ujarnya.
Ia mengemukakan hadirnya program itu diharapkan memacu keterlibatan pihak swasta/asosiasi lainnya ikut berkontribusi dalam penanganan stunting, karena stunting bukan hanya sekadar masalah kesehatan, tetapi ada faktor-faktor lain yang krusial menjadi pemicu.
"Masalah stunting adalah masalah kompleks yang harus ditangani lintas instansi. Bukan hanya masalah kesehatan, faktor pemicu lainnya seperti ekonomi, budaya termasuk sosial memberikan pengaruh," tutur Liliana.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tren stunting di ibu kota Sulawesi Tengah tiga tahun terakhir sangat positif, dari 23,9 persen tahun 2021 naik menjadi 24,7 persen tahun 2022, kemudian turun menjadi 22,1 persen tahun 2023.
Kemudian menurut data elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) 2024, angka stunting di Kota Palu dari tahun ke tahun di angka 7,9 persen tahun 2021, kemudian turun 6,19 persen pada tahun 2022 hingga 2023, dan tahun lalu turun menjadi 6,16 persen.
"Program Genting bagian dari program nasional, yang mana daerah sebagai ujung tombak pelaksana," ucapnya.
Ia menambahkan, Melalui peluncuran program Genting diharapkan penanganan dan pencegahan stunting di Kota Palu dapat dilakukan secara terstruktur, kolaborasi, dan berkelanjutan demi mewujudkan generasi Kota Palu yang sehat dan berkualitas.
