Dinas Sosial Sulteng galang dana untuk korban gempa Cianjur

id bantuan korban gempa,penanganan dampak gempa,gempa cianjur

Dinas Sosial Sulteng galang dana untuk korban gempa Cianjur

Arsip Foto. Warga berdoa usai melaksanakan shalat Jumat di samping reruntuhan bangunan pascagempa bumi di Garogol Kidul, Cibulakan, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Palu (ANTARA) -
Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah menggalang bantuan dana untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Sesuai instruksi dari Gubernur, Dinas Sosial membuka rekening guna menggalang dana dari pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk membantu korban gempa di Cianjur.

"Donasi dibuka mulai hari ini hingga 7 Desember 2022. Dinas Sosial dipercaya sebagai penghimpunnya," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Siti Hasbiah di Kota Palu, Senin.

Ia mengatakan bahwa Dinas Sosial juga ditugasi mengkoordinasi organisasi-organisasi perangkat daerah mengumpulkan sumbangan untuk korban gempa di Cianjur.

Bantuan yang terkumpul, menurut dia, semua akan disalurkan kepada korban gempa di Cianjur bersama dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

"Setelah nanti semua donasi terkumpul, selanjutnya kami laporkan kepada Gubernur hasil donasi. Ada juga bantuan murni dari dana Pemprov Sulteng. Sejauh ini kami belum mengetahui berapa jumlahnya," kata Hasbiah.

Dia mendorong lembaga sosial serta masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah ikut membantu meringankan beban warga Cianjur yang sedang menghadapi dampak bencana.

"Saudara-saudara kita membutuhkan uluran tangan supaya mereka cepat bangkit dan pulih," kata Hasbiah.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (27/11) gempa bumi yang pada 21 November 2022 melanda wilayah Cianjur telah menyebabkan 321 orang meninggal dunia dan memaksa 73.874 orang mengungsi.

Bencana itu tercatat telah menyebabkan kerusakan 62.628 rumah, 398 sekolah, 160 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung kantor.