Bawaslu Donggala membentuk komunitas pengawas pemilu berbasis online
Palu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, membentuk komunitas pengawas pemilihan umum (pemilu) berbasis online bertajuk "komunitas digital pengawasan partisipatif jarimu awasi pemilu".
"Pengawasan pemilu secara online menjadi fokus Bawaslu Donggala untuk mencegah atau meminimalisir pelanggaran," kata Ketua Bawaslu Donggala Minhar Aminullah, dihubungi dari Palu, Kamis.
Minhar mengatakan komunitas digital pengawasan partisipatif jarimu awasi pemilu telah dibentuk oleh Bawaslu Donggala pada awal pekan ini berkaitan dengan momentum siaga pengawasan satu tahun menuju Pemilu 2024.
Baca juga: Bawaslu Donggala luncurkan posko pengawalan hak pilih masyarakat
Komunitas ini terdiri dari komponen mahasiswa, milenial, organisasi kepemudaan dan pegiat media sosial, yang akan bertugas untuk memantau dan mengawasi kegiatan - kegiatan terkait kepemiluaan.
Komunitas ini, sebut dia, sekaligus merespons dinamika terkait tahapan - tahapan dan proses pemilu yang dilaksanakan oleh KPU Donggala.
"Misalnya keluhan warga mengenai pendataan untuk pemuktahiran data pemilih, hal ini bisa direspons untuk ditindak lanjuti," ujarnya.
Minhar Aminullah mengajak seluruh elemen untuk berpartisipasi dalam pengawasan guna menyukseskan Pemilu serentak berjalan dengan baik, serta mematangkan langkah-langkah Bawaslu Donggala dalam mengoptimalkan pengawasan dari berbagai aspek.
Baca juga: Bawaslu Sulbar dan Sulteng koordinasi pemuktahiran data pemilih Pemilu 2024
“Aspek pengawasan oleh Bawaslu Donggala merupakan ikhtiar, sebagai upaya menjaga kualitas demokrasi melalui pengawasan pemilu agar berjalan dengan Luber dan Jurdil, sebagaimana telah diamanahkan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Sejauh ini, ujar dia, dalam konteks optimalisasi pengawasan proses dan tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Donggala telah bekerja sama dengan 20 organisasi yang terdiri dari organisasi mahasiswa, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, organisasi perempuan dan organisasi kepemudaan.
Terhadap organisasi - organisasi yang telah bekerja sama, sebut dia, Bawaslu meningkatkan kapasitas mereka tentang pentingnya pengawasan terhadap proses dan tahapan pemilu berbasis partisipasi aktif masyarakat.
"Terhadap simpul - simpul organisasi tersebut Bawaslu Donggala telah melakukan fasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas, pengetahuan tentang kepemiluan dan pengawasan pemilu berbasis partisipatif masyarakat," katanya.
"Pengawasan pemilu secara online menjadi fokus Bawaslu Donggala untuk mencegah atau meminimalisir pelanggaran," kata Ketua Bawaslu Donggala Minhar Aminullah, dihubungi dari Palu, Kamis.
Minhar mengatakan komunitas digital pengawasan partisipatif jarimu awasi pemilu telah dibentuk oleh Bawaslu Donggala pada awal pekan ini berkaitan dengan momentum siaga pengawasan satu tahun menuju Pemilu 2024.
Baca juga: Bawaslu Donggala luncurkan posko pengawalan hak pilih masyarakat
Komunitas ini terdiri dari komponen mahasiswa, milenial, organisasi kepemudaan dan pegiat media sosial, yang akan bertugas untuk memantau dan mengawasi kegiatan - kegiatan terkait kepemiluaan.
Komunitas ini, sebut dia, sekaligus merespons dinamika terkait tahapan - tahapan dan proses pemilu yang dilaksanakan oleh KPU Donggala.
"Misalnya keluhan warga mengenai pendataan untuk pemuktahiran data pemilih, hal ini bisa direspons untuk ditindak lanjuti," ujarnya.
Minhar Aminullah mengajak seluruh elemen untuk berpartisipasi dalam pengawasan guna menyukseskan Pemilu serentak berjalan dengan baik, serta mematangkan langkah-langkah Bawaslu Donggala dalam mengoptimalkan pengawasan dari berbagai aspek.
Baca juga: Bawaslu Sulbar dan Sulteng koordinasi pemuktahiran data pemilih Pemilu 2024
“Aspek pengawasan oleh Bawaslu Donggala merupakan ikhtiar, sebagai upaya menjaga kualitas demokrasi melalui pengawasan pemilu agar berjalan dengan Luber dan Jurdil, sebagaimana telah diamanahkan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Sejauh ini, ujar dia, dalam konteks optimalisasi pengawasan proses dan tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Donggala telah bekerja sama dengan 20 organisasi yang terdiri dari organisasi mahasiswa, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, organisasi perempuan dan organisasi kepemudaan.
Terhadap organisasi - organisasi yang telah bekerja sama, sebut dia, Bawaslu meningkatkan kapasitas mereka tentang pentingnya pengawasan terhadap proses dan tahapan pemilu berbasis partisipasi aktif masyarakat.
"Terhadap simpul - simpul organisasi tersebut Bawaslu Donggala telah melakukan fasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas, pengetahuan tentang kepemiluan dan pengawasan pemilu berbasis partisipatif masyarakat," katanya.