Sejumlah pemudik gunakan motor tidur di pinggir Jalan Pantura untuk hilangkan lelah

id arus mudik,jalur pantura,mudik 2023,lebaran 2023,pemudik motor

Sejumlah pemudik gunakan motor tidur di pinggir Jalan Pantura untuk hilangkan lelah

Dua pemudik yang menggunakan motor nampak rehat sejenak di bawah pohon rindang yang ada di sekitar Jalur Pantura, Brebes ke arah Tegal, Jawa Tengah pada Kamis (20/4/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Tegal, Jawa Tengah (ANTARA) - Sejumlah pemudik motor yang melintasi Jalan Pantura, Brebes ke arah Tegal, Jawa Tengah memilih tidur sejenak di pinggir jalan untuk menghilangkan lelah dan berlindung dari terik sinar matahari.

“Saya dari Cikarang jam 01.30 WIB, terus istirahat di Indramayu, lanjut ke sini dan menumpang tidur sebentar,” kata pemudik asal Cikarang Nanang Kosim saat ditemui ANTARA di Tegal, Jawa Tengah, Kamis.

 

Nanang menuturkan dirinya segera membereskan perlengkapan seperti baju ganti dan oleh-oleh untuk anaknya, ia berangkat dari rumah usai bekerja pada pukul 12 malam. Selama perjalanan, dirinya harus menghadapi banyak jalan bergelombang dan tidak rata. Di Karawang, Jawa Barat saja ia harus melawan kepadatan arus mudik.

Kedua hal tersebut kemudian membuat mata dan tubuhnya lelah, sehingga merasa membutuhkan tempat yang sejuk untuk beristirahat sejenak. Padahal ia mengaku tidak sulit untuk mencari rest area di SPBU terdekat.

Menurut pria yang menjadikan Magelang, Jawa Tengah sebagai tujuan akhirnya itu, dirinya juga beristirahat karena tetap menjalankan ibadah puasa. Ia berencana untuk berbuka bersama dengan keluarga di rumah, meski harus menempuh jarak kurang lebih lima jam lagi.

“Saya naik motor biar cepat, karena sudah rindu kampung, kalau lama-lama di kota malah buang-buang waktu, biar cepat sampailah,” katanya.

Hal yang sama juga dilakukan Mar, seorang ibu asal Tangerang yang membawa anak berusia enam tahun. Ia dan anaknya memilih berteduh di dekat pohon besar, sambil menunggu sang suami mengisi bensin di SPBU terdekat.

“Turun dulu sebentar, biar anak enggak capek juga habis lama duduk di tengah. Kami tujuan ke arah Brebes,” ucap Mar.

Devi Yulianingsih, pemudik asal Bandung menuju Tegal menambahkan mudik dengan menggunakan motor sebenarnya membuat mudik lebih cepat sampai dan praktis. Buktinya, ia bisa tiba di Pantura pada pukul 11.00 WIB, padahal baru berangkat pukul 04.30 WIB lalu.

Namun karena membawa anak berusia lima tahun, ia dan suami harus berhenti sejenak supaya bisa beristirahat dengan bebas dan banyak jenis pilihan makanan yang bisa disantap.

“Sebenarnya enggak susah cari rest area (bagi pemotor), tapi di sana panas (dan penuh orang). Makanya kami pilih di sini (berhenti di bawah pohon dekat ladang jagung),” ucap Devi.

Tindakan pemudik ini, sejalan dengan arahan Menko PMK Muhadjir Effendy yang meminta pemudik untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk.

Dibandingkan beristirahat di ruas jalan tol dan sekitarnya, pemudik lebih baik beristirahat di jalur luar guna meminimalisir kemacetan dan menekan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas selama mengikuti mudik.

“Pesan saya selamat dulu. Selamat itu nomor satu karena kalau sudah aman, selamat, baru yang lain yang namanya gembira suka cita ketemu dengan keluarga itu setelah semuanya berjalan aman dan selamat,” katanya.