Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan peringatan Sumpah Pemuda ke-95 menjadi momentum perekat semangat gotong royong persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa ke arah lebih baik.
"Momentum ini harus dijadikan pemacu pembangunan dilandaskan semangat patriotisme untuk masa depan bangsa, dan pemuda tidak terlepas dari agenda pembangunan bangsa," kata Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo di Parigi, Sabtu menanggapi peringatan Sumpah Pemuda.
Menurut dia, pemuda sebagai agen perubahan harus mampu menjaga eksistensinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus menjadi pemersatu.
Di era kekinian, pemuda sudah banyak berkecimpung diberbagai sektor mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, agama, politik dan sebagainya berkolaborasi lintas generasi.
"Inklusivitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif, bahwa sekarang pemuda pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam skema pembangunan nasional," ujarnya.
Begitu pun di daerah, peran mereka juga memberikan kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan nasional, olehnya menjaga konsistensi ini harus ditunjang dengan pengembangan kapasitas diri dalam konteks sumber daya manusia (SDM) unggul pada masing-masing sektor.
Di sisi lain, katanya, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antargenerasi, demikian halnya juga dengan tatanan sosial, kultural, politik, dan bisnis yang di kontestasi.
"Setiap pemuda perlu memiliki visi misi untuk dipersiapkan mengambil peran strategis tahun-tahun mendatang, supaya akselerasi pembangunan lebih cepat dengan mengedepankan gotong royong lintas generasi maupun lintas sektor," tutur Richard.
Ia menambahkan, di tahun politik pihaknya meminta pemuda pemudi di daerah itu turut berpartisipasi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, membawa pesan perdamaian dan toleransi, serta menjadi pemilih cerdas dalam kontestasi pemilu.