Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah memberdayakan warga lewat program padat karya kebersihan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan keluarga.
"Program ini tidak hanya mementingkan kebersihan lingkungan, di sisi lain ekonomi mereka juga terbantu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parigi Moutong Siti Maryam Tagunu di Parigi, Selasa.
Menurut dia, kehadiran program padat karya sangat membantu dalam meningkatkan kualitas tata kelola lingkungan, karena warga yang terlibat dalam program padat karya ditugaskan membersihkan fasilitas umum setiap hari.
Pemkab Parigi Moutong mempekerjakan sekitar 80 orang dalam program ini dan masing-masing wilayah kerja sudah ditentukan.
"Wilayah kerja mereka ada yang membersihkan kawasan perkantoran, kemudian membersihkan kawasan pasar dan fasilitas umum lainnya di bawah pengawasan DLH," ujarnya.
Di sisi lain, kata dia, terbuka lapangan kerja baru sekaligus membantu pemerintah daerah (pemda) menghapus kemiskinan ekstrem.
"Warga yang dilibatkan dalam padat karya, mereka yang tidak memiliki pekerjaan, dengan begitu mereka memiliki penghasilan tetap sehingga bisa menghidupi keluarga," kata dia.
Ia memaparkan padat karya juga memiliki andil dalam peraihan piala Adipura 2023 yang diterima Pemkab Parigi Moutong dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Selasa (5/3).
Atas prestasi pengelolaan lingkungan oleh pemerintah pusat, Pemkab Parigi Moutong terus berupaya mempertahan kan predikat itu dengan berbagai instrumen kebijakan.
"Parigi Moutong masuk dalam nominasi Adipura tidak terlepas dari peran semua pihak yang telah mendukung program pemerintah di sektor kebersihan. Kami berharap kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat supaya Parigi Moutong ke depan bisa menjadi rujukan bagi daerah lain," tutur Maryam.
