Polres-Sigi tingkatkan kunjungan ke masyarakat cegah paham radikalisme

id Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Polres Sigi ,Densus 88,Terorisme ,Radikalisme

Polres-Sigi tingkatkan kunjungan ke masyarakat cegah paham radikalisme

Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak. ANTARA/ Moh Salam.

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) AKBP Reja A Simanjuntak akan semakin meningkatkan patroli dan kunjungan di tengah-tengah masyarakat untuk mengantisipasi paham radikalisme dan terorisme di kabupaten itu.

"Setelah adanya penindakan terhadap warga di Sigi yang terindikasi terlibat diduga menjadi bagian dari kelompok terorisme, kami dari Polres Sigi akan mengambil tindakan lebih merutinkan lagi kegiatan patroli dialogis kepada masyarakat yang bertujuan memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang bahaya terorisme itu sendiri," kata Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak di Sigi, Rabu.
 
Dia mengemukakan Polres Sigi terus bekerja sama dengan pihak intelijen untuk dapat mendeteksi dini terhadap orang-orang yang dicurigai ke dalam kelompok terorisme dan radikalisme.

"Kami juga memiliki bhabinkamtibmas hampir diseluruh desa di wilayah kabupaten Sigi kerjasama dengan Intelijen Polres untuk bisa lebih mendeteksi dini terhadap orang-orang yang dicurigai dari kelompok terorisme," ucapnya.
 
Kata Reja, sosialisasi kepada masyarakat akan semakin ditingkatkan dengan melibatkan pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya dalam mencegah masuknya paham terorisme tersebut.
 
"Kami juga akan lebih meningkatkan lagi sosialisasi dengan menggandeng pemerintah daerah, kepala desa, camat khususnya Kepala Dinas PMD dan Dinas Pendidikan akan bekerja sama sosialisasi di sekolah-sekolah agar sejak dini sehingga tumbuh pentingnya berjiwa Pancasila sebagai dasar negara kita, harapannya anak-anak di Kabupaten Sigi khususnya benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila," ujar Kapolres Sigi.
 
Reja menambahkan dengan melibatkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk aktif bersosialisasi dengan masyarakat termasuk tentang pentingnya toleransi beragama.
 
"Selama ini di Sigi untuk toleransi cukup baik namun hanya ada oknum-oknum tertentu sehingga kami meminta dan mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih peka dan peduli terhadap lingkungan khususnya bertetangga , jadi upayakan kita mengenal tetangga kita paling tidak dari seringnya kita saling silaturahmi dan mengetahui pekerjaannya serta aktivitas tetangga sehingga bisa saling mengetahui mana saja yang suka bergaul dan menutup diri," kata AKBP Reja.
 
Dia mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan kegiatan atau hal-hal mencurigakan segera menginformasikan kepada aparat setempat.
 
"Apabila ada yang mencurigakan silahkan segera untuk melaporkan pihak kepolisian baik melalui bhabinkamtibmas, babinsa dari TNI, polsek dan polres sehingga bisa segera ditindaklanjuti," tutur AKBP Reja.
 
Diketahui Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap tujuh orang yang diduga terafiliasi Jamaah Islamiyah (JI).
 
Tujuh orang itu ditangkap masing-masing yakni empat di Kota Palu, dua di Kabupaten Sigi dan satu di Poso.