"Dinas Peternakan Sigi tentunya segera melakukan program pembentukan SPR baru dan pembenahan UPT perbibitan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi Ihsan di Sigi, Selasa.
Ia mengemukakan salah satu cara menambah produksi peternakan yaitu pemenuhan sarana pengolahan pakan ternak secara tepat.
"Pemenuhan sarana pengolahan pakan yang sangat dibutuhkan kelompok serta masyarakat peternakan sehingga usaha ternak di Sigi dapat berhasil dan menghasilkan sapi serta kambing berkualitas, " ucapnya.
Kata dia, keberhasilan usaha peternakan di Sigi ditentukan oleh ketersediaan dan kualitas pakan ternak tersebut.
"Sekitar 85 persen keberhasilan usaha peternakan di pengaruhi oleh ketersediaan pakan serta pembentukan tim reaksi cepat penanggulangan penyakit hewan," ujar dia.
Ia menambahkan saat ini jumlah Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kabupaten Sigi sebanyak tiga terletak di Marawola, Dolo Selatan dan Palolo.
"SPR di Sigi masih ada tiga yaitu di Dolo Selatan, Marawola dan Palolo. Tahun ini rencana dibuka di Kecamatan Sigi Biromaru, " tuturnya.
Menurut dia, sektor peternakan di Kabupaten Sigi berperan membantu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Pemerintah daerah setiap tahun memberikan bantuan sosial ternak kepada masyarakat setiap tahun minimal 1.000 ekor ternak terdiri dari 500 ekor sapi, 300 ekor kambing dan 200 babi," kata Ihsan.
Bantuan itu diberikan ke masyarakat sebagai bentuk upaya pemerintah membantu meningkatkan produktivitas peternakan di kabupaten itu.
"Ini adalah salah satu upaya dari pemerintah bisa memberikan stimulan kepada masyarakat karena memang warga di Sigi banyak mau beternak sebab potensi sumber daya alam cukup mendukung untuk peternakan," ucapnya.