Rumah Sakit Anutaloko Parigi terapkan RME untuk optimalisasi layanan kesehatan

id Layanan kesehatan, pelayanan kesehatan, RS Anuntaloko, pemkabparimo, Revi Tilaar, Parigi Moutong, Sulteng ,Rme, rekam me

Rumah Sakit Anutaloko Parigi terapkan RME untuk optimalisasi layanan kesehatan

Kepala Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parigi Moutong Revi Tilaar. (ANTARA/HO-Kominfo Parigi Moutong)

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mulai menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan di kabupaten itu.
 


"Rekam medis elektronik salah satu subsistem dari sistem informasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan subsistem lainnya pada fasilitas kesehatan," kata Kepala RS Anuntaloko Parigi dr Revi Tilaar di Parigi, Jumat.

 

Ia menjelaskan penggunaan RME bagian dari upaya transformasi digital di bidang kesehatan untuk memperkuat manajemen dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

 

Terobosan ini dipandang perlu untuk diterapkan di RS, sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013 bahwa sistem informasi manajemen rumah sakit adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan maupun prosedur administrasi.

 

"Ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, serta merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan," ujarnya.

 

Dalam Permenkes Nomor 82 Tahun 2013 juga disebutkan bahwa sistem informasi manajemen rumah sakit harus dapat diintegrasikan dengan program pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

 

Selain itu harus mampu meningkatkan dan membantu proses pelayanan kesehatan yang meliputi kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan, peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional.

 

Kemudian kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah serta kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial, termasuk budaya kerja, transparansi maupun koordinasi antar unit kerja.

 

"Kami terus berupaya meningkatkan inovasi pelayanan menyesuaikan perkembangan zaman supaya penerapannya relevan dengan kondisi saat ini," tutur Revi.*