Palu (ANTARA) -
Pendiri World Impact Ministries (WIM) Peter Youngren menyatakan siap menyambut siapa saja yang datang menghadiri kegiatan Festival Persahabatan pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025 di Kota Palu.
“Dalam seluruh perjalanan hidup saya, di mana pun saya berada, baik di Pakistan, India, Myanmar maupun negara-negara di Afrika, saya selalu menyambut siapa saja yang ingin datang,” katanya di Palu, Rabu malam.
Dia menegaskan tidak pernah membatasi siapa pun dalam kegiatan tersebut. Bahkan, tidak pernah mengatakan kegiatan itu hanya untuk kelompok tertentu.
“Saya percaya pada demokrasi bahwa setiap orang memiliki hak untuk memutuskan secara pribadi,” ujarnya.
Dia tidak menargetkan berapa banyak peserta dalam kegiatan itu, tetapi dia berharap lokasi kegiatan dapat terisi penuh.
“Biasanya, setelah melihat apa yang terjadi dalam acara, lebih banyak orang akan berdatangan, dan kehadiran biasanya meningkat dari waktu ke waktu. Begitulah pengalaman kami selama ini,” ungkapnya.
Dia menegaskan pesan yang dibawa dalam kegiatan itu yakni membagikan kasih Tuhan kepada semua orang tanpa diskriminasi. Hal itu sangat penting bagi kesehatan mental, keberhasilan hidup, dan untuk menciptakan kedamaian.
“Kami membawa pesan kasih Tuhan kepada semua orang, biasanya, pesan ini membawa pengalaman kesembuhan yang luar biasa. Ini bukan hanya kesaksian tentang mujizat, tetapi juga tentang bagaimana kasih Tuhan dapat mengubah hidup seseorang secara jangka panjang,” kata Peter.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah memberikan izin pelaksanaan Festival Persahabatan bertempat di Gelanggang Olahraga Gelora Bumi Kaktus (GBK) Andi Raga Petalolo, Kota Palu.
“Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng sudah mengeluarkan izin pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025,” kata Koordinator Pengelola GBK Sofyan Soulisa di Palu, Sabtu (25/1).
Dia menjelaskan daya tampung GBK maksimal 6.000 orang, dengan waktu pelaksanaan kegiatan maksimal selesai pada pukul 22.00 WITA.