Gerakan pangan murah untuk kendalikan inflasi di Kabupaten Sigi
Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan setempat menggelar gerakan pangan murah (GPM) sebagai upaya pengendalian inflasi dengan menjual sejumlah bahan pokok lebih murah dibanding harga di pasar-pasar.
Adapun pelaksanaan gerakan pangan murah itu merupakan kali keenam di Kabupaten Sigi selama tahun 2024.
"Kami untuk tahun 2024 sudah memprogramkan kegiatan pangan murah sebanyak 10 kali untuk mempermudah masyarakat mendapatkan harga bahan pokok di daerah itu," kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Ijhar, usai membuka gerakan pangan murah di kawasan Huntap Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Senin.
Ia menuturkan pihaknya dalam kegiatan gerakan pangan murah bekerjasama dengan Bulog dan sejumlah retail modern serta para pelaku UMKM di Kabupaten Sigi.
"Selain bekerjasama dengan Bulog untuk menyediakan beras, kami juga melibatkan para pelaku usaha mikro menengah dan kecil untuk mempromosikan dan menjual barang produksi hasil kerajinan UMKM di Kabupaten Sigi," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk gerakan pangan murah kali ini hanya diberikan subsidi operasional kepada pihak penyelenggara yaitu Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi.
"Untuk harga komoditi seperti beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan telur itu alhamdulillah aman dan stabil," ujarnya.
Ia mengemukakan gerakan pangan murah di Kawasan Huntap Pombewe dilaksanakan selama sehari dengan menyasar masyarakat yang tinggal di hunian tetap dan masyarakat sekitar di Kecamatan Sigi Biromaru.
"Pada intinya komoditi yang dijual ini merupakan harga di bawah pasar, sehingga harganya jadi lebih murah," sebutnya.
Adapun komoditi yang dijual pada gerakan pangan murah yaitu beras premium Rp56 ribu per 5 kilogram, beras SPHP Rp60 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp13.500 per kilogram, minyak kita premium Rp12.600 per liter, minyak mitra Rp13 ribu per liter, bawang merah Rp20 ribu per kilogram, bawang putih Rp34 ribu per kilogram, dan telur Rp46.500 per rak.
"Kami untuk hari ini menyediakan sebanyak beras premium dua ton, beras jenis SPHP dua ton, gula tiga ton, minyak goreng tiga ton dan telur 200 rak," tuturnya.
Diketahui saat ini pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berhasil menekan inflasi mencapai angka 2,8 persen.