"Pelaksanaan operasi pengamanan berlangsung selama 125 hari dimulai tanggal 24 Agustus sampai dengan Desember 2024 dengan melibatkan 403 personel Polres Sigi dibantu 60 anggota TNI, " kata Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak di Dolo, Kamis.
Pengecekan akhir kesiapan seluruh personel termasuk sarana dan prasarana yang digunakan maka dilaksanakan apel gelar pasukan dalam Operasi Mantap Praja Tinombala 2024.
Ia mengemukakan secara umum Operasi Mantap Praja Tinombala 2024 se Sulawesi Tengah sebanyak 6.729 personel dengan rincian 1.910 orang Polda Sulteng dan Polres jajaran sebanyak 4.294 personel serta TNI sebanyak 525 anggota TNI.
Kata dia, pihaknya senantiasa melakukan operasi colling system guna mengantisipasi terjadinya polarisasi di tengah masyarakat saat pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
"Operasi mantap praja tinombala 2024 untuk penguatan strategi komunikasi publik guna mengedukasi masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan serta ikut menjaga stabilitas Kamtibmas pada Pilkada serentak," ucapnya.
Ia menuturkan akan dilakukan pengaturan jadwal pengamanan sehingga kondisi kesehatan personel yang bertugas tetap prima.
"Tingkatkan sinergisitas dan soliditas semua personel pengamanan dengan stakeholder terkait untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada tahun 2024," ujarnya.
Ia menjelaskan pengamanan pilkada si Kabupaten Sigi meliputi penjagaan kantor KPU, Bawaslu dan pengawal pribadi (Walpri) bagi setiap pasangan calon kepala daerah serta setiap tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing wilayah.
"Jumlah TPS di Sigi pada Pilkada 2024 untuk sementara sebanyak 471 TPS yang dibagi berdasarkan tingkat kerawanannya yaitu TPS kurang rawan 410 tempat, TPS rawan 53, TPS sangat rawan satu tempat dan TPS khusus di Lapas Perempuan serta lima lainnya masuk pasca penetapan daftar pemilih sementara (DPS)," tuturnya.
iDiketahui 471 TPS itu tersebar di 15 kecamatan dan 176 desa di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.