Poso (Antarasulteng.com) - Upaya Kota Poso meraih Piala Adipura, lambang supremasi kota terbersih di Indonesia, mulai gencar dilakukan pemerintah kabupaten.
Salah satu obyek penilaian untuk sebuah kota yang bersih adalah memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang representatif.
Karena itu, Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu telah meletakan batu pertama pembangunan TPA sampah representatif yang terletak di jalan lingkar Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota, Jumat.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa TPA sampah Poso Kota merupakan salah satu syarat mutlak penilaian Kota Adipura bersama persyaratan sarana lainnya seperti tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Obyek-obyek vital lainnya yang harus bersih, rapih dan indah.
TPA sampah menjadi tempat di mana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya.
Karenanya, kata Bupati, diperlukan penyediaan fasilitas dan tindakan yang benar agar keamanan sampah tersebut dapat dicapai dengan baik.
"Mengingat potensi dampak sampah terhadap pencemaran, lingkungan maka aspek pemilihan lokasi, tentu menjadi kajian yang harus kita perhatikan dalam pembuatan TPA, agar aman dari pencemaran dan aspek lainnya," tutur Darmin.
Kadis PU Kabupaten Poso Faidul Keteng dalam laporannya menjelaskan bahwa pembiayaan proyek pembangunan TPA Poso yang dikerjakan PT Maleo Aneka Raya itu bersumber dari Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Satker Pengembangan Lingkungan Pemukiman Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2017.
Kata Faidul, TPA bukan hanya semata tempat pembuangan atau pemprosesan akhir sampah, namun akan diupayakan menjadi obyek wisata yang telah diprogramkan bersama Bupati Poso, untuk menciptakan Poso yang Cerdas.
Selain untuk mendukung peraihan Piala Adipura, TPA ini merupakan sala satu wujud dari visi Pemerintahan Kabupaten Poso dalam mewujudkan Kota Poso yang bersih dari sampah.
Dirinya juga berharap semua elemen masyarakat Poso bersama-sama untuk menjaga serta memelihara TPA agar tercipta Poso indah.
Lokasi TPA ini merupakan lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemkab Poso dengan luas 11 hektare. Di atasnya akan dibuat bangun induk bangun 1,46 ha, dan kolam landfill 0,66 Ha. Sementara pekerjaan yang akan dilakukan rekanan meliputi pekerjaan tanah, saluran pambuangan, pemasangan batu kali, saluran lindisal, pipa gas, pemasangan geomembran dan geotekstil, pembuatan Kolam Instalasi Pengolahan limbah (IPL), pekerjaan pengerasan jalan operasional dan pekerjaan lain seperti sumur uji.
Disamping sebagai tempat pembuangan sampah, lokasi TPA akan disiapkan sebagai tempat wisata sekaligus sarana pembelajaran bagi anak sekolah.
Disamping itu, kontur alam TPA ini sangat mendukung karena berada di areal perbukitan yang banyak ditumbuhi tanaman sehingga terkesan sejuk.
Selain itu direncanakan akan dibangun rumah-rumah makan sebagai sarana tambahan untuk memudahkan asyarakat yang ingin menghabiskan hari bersantai di tempat itu.
Acara peletakan batu pertama itu dihadiri Kadis PU Cipta Karya dan Sumber Daya Air Propinsi Sulteng Ir. Saliman Simanjuntak, Kepala Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman Provinsi Sulteng (PLP) Caco Laratu, Dandim 1307/Poso Letkol Dody Triyo Hadi, Kapolres Poso, Rektor Unsimar Poso Kisman Lantang, dan sejumlah anggota DPRD Poso, tokoh agama dan tokoh masyarakat, dan pejabat di lingkup Pemkab Poso.