Produktivitas Kakao Harapan Jaya 2,3 ton/ha

id kakao

Produktivitas Kakao Harapan Jaya 2,3 ton/ha

PANEN KAKAO DI SIGI Seorang petani mengolah buah kakao yang baru dipanen di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (15/11). Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah penghasil kakao yang menjadi salah satu komoditas andalan ekspor nasional. Sementara pada tahun 2018 mendatang, pemerin

Sigi,  (Antaranews Sulteng) - Produktivitas kakao kelompok tani Harapan Jaya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada 2017 meningkat cukup signifikan berkat sistim usaha tani yang semakin efektif diterapkan.

Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya Desa Sibowi, Kabupaten Sigi, Sudirman, Sabtu membenarkan peningkatan produktivitas kakao dari 1,7 ton/hektare dari 2016 menjadi 2,3 ton/hektare pada 2017.

Padahal, kata dia target Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sigi hanya 1,5 ton/hektare/tahun.

Menurut dia, peningkatan produktivitas tersebut karena perawatan dan pemupukan yang intensif serta sering dilakukan pemangkasan terhadap cabang-cabang menumpang (cabang air).

Baca juga: Sulteng Penghasil Kakao Terbesar Nasional

Selain itu, kata dia, berkat adanya tenaga pendampingan yang terus memberikan arahan serta penyuluhan kepada anggota kelompok tani.

Kelompok tani Harapan Jaya Sibowi, kata Sudirman, hingga kini memiliki anggota petani kakao sebanyak 26 orang dengan total luas areal yang ditanami kakao 27 hektare.

Dari luas areal kebun, terdapat sebanyak 24.000 pohon kakao lokal dan hibrida yang semuanya sudah berbuah.

Seluruh biji kakao hasil produksi difermentasi dengan baik kemudian menjualnya ke rumah coklat yang ada di Kota Palu dengan harga mencapai Rp35.000/kg.

Sementara itu biji kakao yang kurang bagus dipasarkan kepada para pedagang pengumpul hasil bumi baik yang datang langsung membeli di desa mereka dengan harga antara Rp24.000 sampai Rp26.000/kg.

Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah penghasil kakao cukup besar di Sulteng.

Data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sigi menyebutkan luas areal kakao di daerah itu mencapai 27.000 hektare dan Kecamatan Palolo merupakan sentra produksi terbesar. 

Baca juga: Gubernur: Sulteng Penghasil Kakao Terbesar Di KTI