Khatib sebut shalat ied simbol kesuksesan ibadah

id khatib, idul fitri, zaiunal, mui

Khatib sebut shalat ied simbol kesuksesan ibadah

Khatib Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Masjid Agung Darussalam Palu, Prof Dr H Zainal Abidin MAg (Foto Antara/Muhammad Hajiji)

Shalat Ied yang kita lakukan merupakan simbolisasi dari kesuksesan kita menghidupkan ibadah-ibadah di Bulan Ramadhan
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Khatib Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Masjid Agung Darussalam Palu, Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyebut Shalat Ied yang dilaksanakan, Jumat pagi, merupakan simbol dari kesuksesan ibadah.

"Shalat Ied yang kita lakukan merupakan simbolisasi dari kesuksesan kita menghidupkan ibadah-ibadah di Bulan Ramadhan," kata Zainal Abidin dalam khutbahnya.

Karena itu, sebut dia, pelajaran berharga dari Idul Fitri yang di rayakan hari ini merupakan akumulasi dari pelajaran-pelajaran ibadah puasa, shalat, dan zakat di Bulan Ramadhan.

Ia menyatakan, selama 720 jam Ramadhan sebagai suatu madrasah ruhaniah, spiritual training, telah menggembleng kita untuk memahami prinsip kesuksesan hidup yang hakiki dan cara meraih kesuksesan itu.

Ketua Rois Syuria Nahdlatul Ulama ini mengatakan setiap ibadah, termasuk ibadah puasa di dalamnya terkandung pesan moral bahkan begitu mulianya pesan moral ini, Rasulullah SAW menilai "harga" suatu ibadah itu dinilai dari sejauh mana menjalankan pesan moral yang dikandungnya.

"Apabila ibadah itu tidak meningkatkan akhlaq kita, Nabi SAW mengingatkan bahwa ibadah itu tidak bermakna. Dengan kata

lain, kita tidak mengamalkan pesan moral ibadah itu," sebut Rektor Pertama IAIN Palu itu.

Menurut Ketua Dewan Pakar Pengurus Besar Alkhairaat itu, Bulan Ramadhan adalah bulan untuk mengasah kepekaan sosial, memupuk kesadaran akan kepedulian terhadap sesama, dan berempati terhadap kaum dhu?afa. Setelah merasakan lapar dahaga sebulan penuh, Ramadhan ditutup dengan kewajiban menunaikan zakat fitrah.

Terdapat pesan tegas yang tersirat bahwa di luar sana banyak orang yang saban hari merasakan lapar dan dahaga, maka santunilah mereka.

"Dalam hadis disebutkan, `Kalian diberi rizki dan ditolong oleh orang-orang miskin di antara kalian`. Nabi mengingatkan, jika kita menikmati fasilitas, keleluasaan, kesenangan, kenikmatan, ingatlah orang miskin," ujarnya.