Produksi benih padi kelompok penangkar Parimo macet

id PARIMO,BENIH,PADI,PENANGKAR

Produksi benih padi kelompok penangkar Parimo macet

Benih padi berkualitas hasil penangkaran petani (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Dinas Ketahanan Pangan Hortikulturan dan Perkebunan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, membenarkan bahwa produksi bebih padi pada kelompok-kelompok tani penangkar di daerah itu mengalami kemacetan karena tidak ada kepastian harga.

"Sekitar 10 tahun lalu kelompok tani penangkar benih berkembang pesat, bahkan mereka mampu mengirim ratusan ton benih ke daerah lain, tapi sekrang sudah tidak begitu lagi" kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun di Parigi, Minggu.

Hal ini disebabkan tidak adanya kepastian harga pembelian oleh perusahaan BUMN yang menjadi mitra para petani sehingga petani hanya memproduksi benih untuk kepentingan pribadi saja.

Padahal menurutnya, kualitas benih produksi kelompok tani penangkar Parigi Moutong tidak kalih  dengan daerah lain.

"Ini yang perlu kita kembangkan kembali, penangkar benih Parigi Moutong kami harapkan kedepan bisa menjadi pemasok benih dalam dan luar derah," harapnya.
 
Parigi Moutong merupakan salah satu penyangga pangan di Sulteng yang setiap tahun mengalami surplus produksi beras rata-rata 115.000 ton.

Nelson menjelaskan meski terjadi kemacetan produk ibenih kelompok penangkar, namun situasi itu tidak mempengaruhi produksi beras di daerah tersebut.

Pemerintah sebagi mitra petani, katanya, tidak tinggal diam melihat kemerosotan kelompok penangkar benih.

Pada akhir 2018 ini, akan berdiri satu pabrik pengolahan bibit tanaman pangan khsusnya komoditas padi jagung dan kedelai.

Menurutnya, kehadiran PT Sang Hyang Seri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertanian sangat membantu menumbuhkebangkan kembali kelompok-kelompok tani penangkar benih padi sawah di Parigi Moutong.

"Saya kira ini merupakan kesempatan yang baik bagi para petani dengan hadirnya pabrik itu kami upayakan menggenjot kembali produksi kelompok penangkar untuk menghasilkan benih berkualitas super," tuturnya.