Imunisasi MR di Parigi Moutong baru 39,6 persen

id Imunisasi MR,Sulteng,Parimo

Imunisasi MR di Parigi Moutong baru 39,6 persen

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (kanan) menenangkan seorang anak yang akan divaksin Measles Rubella (MR) pada Kampanye Imunisasi MR di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (1/8). (ANTARASulteng/Basri Marzuki/18

Parigi (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebutkan bahwa hingga akhir Agustus 2018, prosentase imunisasi measles dan rubella baru 53.793 anak atau 39,6 persen dari target.

"Angka ini belum menyentuh setengah dari target yang ditetapkan," kata salah seorang penjabat Dinas Kesehatan Parigi Moutong I Gede Budiasa, di Parigi, Rabu.

Imunisasi MR sempat menuai kontroversi karena dinilai belum memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga membuat kegiatan kesehatan itu belum terlaksana secara maksimal.

Gede menjelaskan imunisasi MR bertujuan untuk pencegahan penularan penyakit campak dan rubella terhadap anak-anak.

"Target imunisasi massal MR di Parigi Moutong sebanyak 135.638 anak, olehnya saat ini petugas medis terus berupaya agar program nasional ini bisa tercapai sesuai target," ungkapnya.

Kepala Puskesma Parigi Yunita Tagunu mengatakan sejuah ini pihaknya terus melaksanakan imunisasi di sekolah-sekolah sesuai instruksi pemerintah pusat, meski terjadi pro-kontra menyangkut halal-haram vaksin MR.

Baca juga: Meski pro-kontra soal vaksin, Pemkot Palu lanjutkan imunisasi rubella

Ia menyebut di Wilayah Parigi, realisasi capaian campak rubella baru mencapai 13 persen dari sasaran sebanyak 1.800-an anak.

Menurut dia, sejumlah sekolah yang dikunjungi melarang siswanya mengikuti imunisasi itu karena pihak sekolah takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan petugas medis tidak memaksakan.

"Selama kegiatan ini kami laksanakan, tidak ada terjadi insiden dimana siswa mengalami lumpuh dan sebagainya pascaimunisasi dan kami menyodorkan surat persetujuan kepada orang tua siswa, kalau mereka tandatangani, baru kami mengambil tindakan," kata Yunita.

Berdasarkan jadwal, imunisasi massal rubella akan berlangsung selama dua bulan Agustus dengan sasaran anak usia tujuh hingga 15 tahun.

Setelah itu, imunisasi akan berlanjut pada anak usia sembilan bulan sampai dengan tujuh tahun pada September dengan melibatkan Posyandu dan seluruh Puskesmas di wilayah Parigi Moutong. ***4***