Gadis 20 Tahun Jual Ginjal Demi Keluarga

id Pontianak, ginjal, miskin

Saya terpaksa menawarkan organ tubuh saya untuk dijual melalui media internet dengan harga Rp500 hingga Rp600 juta. Ini saya lakukan untuk menolong keluarga saya," kata Rh.
Pontianak - Trend menjual organ tubuh untuk memenuhi kebutuhan hidup semakin banyak terjadi saat ini, seperti yang dilakukan oleh Rh, gadis 20 tahun, yang berniat menjual ginjalnya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.  
   
"Saya terpaksa menawarkan organ tubuh saya untuk dijual melalui media internet dengan harga Rp500 juta hingga Rp600 juta. Ini saya lakukan untuk menolong keluarga saya," kata warga jalan Karya Tani, Pontianak, Selasa.
        
Rh menceritakan, dia rela menjual salah satu organ tubuh yang vital hanya untuk meningkatkan taraf kehidupan keluarganya. Pasalnya sebagai anak sulung, membuatnya harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan  pribadi dan keluarganya.
        
Semenjak tamat SMA,  Rh sudah harus memikul beban berat untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Anak sulung dari lima bersaudara itu harus bekerja keras setelah ayahnya diberhentikan dari salah satu perusahaan di Pontianak.
        
"Saya juga bingung mau kerja apa lagi, ayah saya sekarang hanya bekerja sebagai buruh kasar di sebuah toko sembako dengan penghasilan Rp3.000,00/hari. Sedangkan ibu saya hanya sebagai ibu rumah tangga yang sering sakit-sakitan, belum lagi tiga dari empat adik saya masih duduk di bangku sekolah dan satu adik masih SMP, sedangkan yang bungsu baru berusia tiga tahun," katanya.
   
Dia menjelaskan, rencana itu telah dipikirkannya dengan matang, termasuk semua resiko yang akan ditanggungnya kelak. Tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya diam-diam ia memasang sebuah iklan di salah satu laman di internet dengan memberi nama, alamat dan nomor telepon.
        
Keputusan itu diambilnya setelah ia banyak mendengar dari orang-orang sekitar yang banyak membicarakan tentang penjualan organ tubuh dengan harga ratusan juta rupiah.  Mendengar harga yang sangat fantastis dan demi memperbaiki ekonomi keluarga maka tanpa ragu ia menjual salah satu ginjalnya. (pso-171)