Legislator: saatnya membangun jalan Banawa Selatan-Riopakava

id masykur

Legislator: saatnya membangun jalan Banawa Selatan-Riopakava

Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Sulawesi Tengah Muh Masykur. (Antaranews Sulteng/istimewa)

Saya kira itu jadi rujukan bersama, tinggal dilanjutkan dan didanai oleh pemerintah pusat

Donggala, (Antaranews Sulteng) - Anggota DPRD Sulawesi Tengah Muhammad Masykur mendesak Pemerintah Kabupaten Donggala segera membangun jalan yang menghubungkan Kecamatan Banawa Selatan menuju Riopakava.

Pemerintah agar segera mempercepat pembangunan jalan poros Tanampulu Ngovi. ?Poros jalan ini yang menghubungkan antara Kecamatan Banawa Selatan dan Kecamatan Riopakava Kabupaten Donggala, kata Muhammad Masykur, Jumat.

Dia mengaku mendapat keluhan masyarakat terkait buruk infastruktur jalan di daerah itu, lewat reses yang dilaksanakan pada Rabu 6/2.

Masykur mendesak Pemkab Donggala dan Pemprov Sulteng agar tidak menutup mata atas kondisi tersebut. ?Sebab, poros Tanampulu Ngovi ini merupakan kebutuhan mendesak bagi warga di Kecamatan Riopakava, sekaligus mimpi panjang warga berharap negara mewujudkan.

Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Sulteng itu mengemukakan, Jika pembangunan poros Tanampulu Ngovi direalisasikan akan melahirkan titik tumbuh ekonomi baru, tidak hanya terhadap warga tapi juga bagi Pemda.

Pertama, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng itu mengutarakan, membuka akses dan isolasi wilayah kecamatan tersubur Kabupaten Donggala ini dari dominasi PT. Astra Grup. Pasalnya, satu-satunya akses jalan menuju ke Kecamatan Riopakava hanya melewati jalan milik perusahaan dan wilayah Kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat.

"Bagi daerah, khususunya Kabupaten Donggala sudah tentu itu tidak menguntungkan karena faktanya nilai tambah pendapatan tersedot ke wilayah lain," ujar Masykur.

Mantan Direktur Eksekutif PBHR Sulteng itu menyebut, jika ditaksir miliaran rupiah hasil panen kelapa sawit milik warga beserta dengan hasil pertanian lainnya tiap bulan diproduksi di Kecamatan Riopakava. Kedua, selama akses poros Tanampulu Ngovi tidak ditingkatkan pembangunannya oleh Pemda maka selama itu pula empat belas Desa di Kecamatan Riopakava tetap menjadi terisolasi dan sulit diakses.

Sementara, menurut dia, prasyarat wilayah Riopakava sebagai titik tumbuh ekonomi kawasan cukup tersedia syarat-syaratnya karena ditopang dengan kekayaan ?sumberdaya alam yang dimiliki. Tidak heran jika kawasan ini jadi "surga buruan" bagi investasi perkebunan besar.

Oleh karena itu, kita harap sudah saatnya Pemda melanjutkan pembangunan poros Tanampulu Ngovi karena memang master planenya sudah sejak lama.

"Saya kira itu jadi rujukan bersama, tinggal dilanjutkan dan didanai oleh pemerintah pusat," kata Masykur.