Korban likuefaksi Langaleso mulai tempati 96 shelter dari ACT-Danone

id ACT,Danone,Bencana Sigi,Pasigala

Korban likuefaksi Langaleso mulai tempati 96 shelter dari ACT-Danone

GM ACT Ruli Renata menyerahkan kunci shelter kepada pemerintah Kabupaten Sigi dan selanjutnya diserahkan kepada para penghuni Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Langaleso Selasa (9/4) pagi. (Humas ACT Chandra)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pengungsi korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Desa Langaleso Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, segera menempati 96 unit shelter pengungsian yang di bangun Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerjasama Danone, sebagai bentuk ikhtiar untuk percepatan pemulihan pascabencana Palu, Sigi, dan Donggala.

Sebanyak 96 unit shelter pengungsian di Kompleks Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) diresmikan oleh pihak ACT dan Danone, di Langaleso, Selasa (9/4) pagi.

Dalam keterangan tertulis Humas ACT di sebutkan, peresmian hunian nyaman terpadu ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis berupa kunci shelter dari ACT dan Danone kepada Pemerintah Kabupaten Sigi dan kemudian diserahkan langsung kepada warga yang menghuni hunian tersebut.

President Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Connie Ang, melalui penerjemahnya mengatakan, dari awal bencana yang terjadi di Kota Palu, Donggala dan Sigi ada 12 ribu karyawan tergerak untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana dan kemudian mengandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) seperti pembangunan ICS Langaleso.

"Hari ini saya sangat senang melihat shelter yang bangun ACT seperti sarana sanitasinya yang cukup baik. Saya juga senang melihat kondisi anak-anak di shelter ini yang semuanya sehat-sehat. Dan yang terpenting kami sangat mendukung ACT dan pemerintah setempat agar kehidupan masyarakat dapat lebih baik lagi," ucapnya.

Terkait hal itu General Manager ACT, Ruli Renata mengatakan hingga saat ini ACT telah membangun 1.064 unit shelter yang tersebar di Kota Palu, Donggala dan Sigi.

"HIngga saat ini ACT masih terus bersama warga korban yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Setelah masa recovery seperti pembangunan fisik selesai, selanjutnya kami akan berikhtiar untuk recovery ekonomi dan saat ini masih dalam proses asesmen agar ekonomi para korban bencana alam ini bisa kembali pulih,” kata dia.

Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Sigi Andi Ilham, mewakili Bupati Sigi M Irwan Lapatta dalam sambutanya mengemukakan, Pemerintah Kabupaten Sigi sangat mengapresiasi pihak ACT yang hingga kini masih terus membersamai warga yang terdampak bencana alam di wilayahnya, guna mempercepat proses pemulihan pascabencana alam tersebut.

"Atas nama pribadi dan pemerintah daerah saya berterima kasih kasih kepada ACT atas pembangunan ICS karena sudah membantu memulihkan infrastruktur di Sigi khususnya di Desa Langaleso," ucap Andi Ilham.

Pemkab Sigi berharap kepada para penghuni ICS agar memanfaatkan hunian ini sebaik mungkin dan bangkit bersama-sama setelah bencana yang melanda pada 28 September 2018.

Hadir dalam acara peresmian 96 unit shelter itu yakni, Bupati Sigi yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Masyarakat Andi Ilham, General Manager ACT Ruli Renata, Kepala Cabang ACT Sulteng Nurmarjani Loulembah, President Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Connie Ang dan serta warga setempat.

 Diakhir acara peresmian itu, dilanjutkan dengan kunjungan ke shelter – shelter yang ada hingga melihat langsung fasilitas yang ada di ICS, mulai dari ruangan PAUD, sarana bermain anak, sarana pelayanan kesehatan hingga sarana sanitasi.

Baca juga: Petrochina, ACT dan Bupati Sigi resmikan Masjid Al Abrar Potoya
Baca juga: ACT serahkan 140 unit selter dan 4.000 humanity card