Edukasi dan media gathering, sinergitas membangun daerah

id job tomori,wartawan luwuk,yogyakarta,media gathering

Edukasi dan media gathering, sinergitas membangun daerah

Bupati Banggai Herwin Yatim dan General Manager JOB Tomori, Sugeng Harianto dan Manager Senior Humas SKK, Sebastian Julius saat mengabadikan momen dengan simbol jari L yang berarti Luwuk, bersama 10 Jurnalis, Rabu (20/11) (ANTARA/Stevan Pontoh)

Luwuk (ANTARA) - Pembangunan daerah hanya dapat terwujud jika tercipta sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. Kemajuan suatu daerah dapat terlihat dari lahirnya kreatifitas dan inovasi masyarakat, pemerintah dan pelaku usaha dalam konsep berkelanjutan. Oleh karena itu, penting terjalin sinergitas antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat serta media sebagai bagian penting dari publikasi.

"Untuk itu, antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat harus terjalin hubungan yang harmonis. Termasuk juga hubungan dengan teman-teman wartawan, yang memiliki posisi strategis dalam hal penyebaran informasi kepda publik," kata Bupati Banggai, Sulteng, Herwin Yatim dalam kegiatan Edukasi dan Media Gathering yang diselenggarakan JOB Tomori Sulawesi yang dilaksanakan di Yogyakarta, Rabu (20/11).

Bupati Herwin mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh JOB Tomori, salah satu investor migas di Banggai.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan positif yang mestinya terus berkelanjutan. Tak hanya kepada media, Bupati Herwin pun mengakui bahwa perusahaan yang intens melakukan komunikasi dengan pemerintah dalam menyokong pembangunan daerah ialah JOB Tomori. Terutama koordinasi terkait kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat.

"Kami sudah hampir 10 tahun bermitra dengan JOB Tomori. Sebelumnya, sebagai wakil bupati hingga mendapat kepercayaan memimpin Kabupaten Banggai, perusahaan ini telah banyak berkontribusi untuk kemajuan daerah. Terutama kepeduliannya terhadap kalangan wartawan dengan berbagai program rutinnya," ungkap bupati di hadapan 10 perwakilan media yang hadir.

Meski JOB Tomori rutin menggelar agenda tahunan kepada sejumlah awak media, Bupati Herwin mengungkapkan agar media yang ada di Kabupaten Banggai tetap objektif dalam menyajikan berita kepada publik. Sebab, menurutnya sebagai pemegang fungsi kontrol sosial, media harus bisa tampil profesional.

"Jika ada yang salah, wajib diingatkan. Jangan karena punya hubungan yang baik kemudian teman-teman media membiarkan sesuatu yang salah. Tetap diberitakan dengan objektif. Kalau ada prestasi wajib kita apresiasi demikian halnya jika ada pelanggaran, ya harus diingatkan," tuturnya.

Bupati juga menjelaskan bahwa Kabupaten Banggai meraih penghargaan 'Kota Sehat' dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah salah satu bukti sinergitas pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha. Dimana peran pelaku usaha dalam dukungan kepada kelompok masyarakat terkait pengelolaan sampah sangat baik.

"Ini adalah sebuah prestasi yang harus kita syukuri. Sebab, peran-peran perusahaan dalam mendukung program pemerintah selama ini sangat baik sehingga kita bisa meraih penghargaan kota sehat. Program bank sampah saja saat ini sudah menyebar sampai ke tingkat kecamatan dan mereka berhasil. Itu yang patut kita apresiasi," pungkasnya.

Baca juga: SKK Migas harap media ikut jaga industri hulu migas
Baca juga: Depot Herbal Kalisbatan Sinorang kini mandiri berkat binaan JOB Tomori
Jurnalis mengunjungi Candi Borobudur usai mengikuti media gathering yang diselenggarakan JOB Tomori di Yogyakarta, Rabu (20/11) (ANTARA/Stevan Pontoh)

Komitmen membangun Banggai

General Manager JOB Tomori Sugeng Harianto pada kesempatan itu juga memaparkan bahwa kehadiran Bupati Banggai Herwin Yatim dan mantan Kajari Banggai Ramdhanu Dwiantoro pada kegiatan Edukasi dan Gathering Media merupakan suatu penghargaan.

"Dalam melakukan operasi produksi migas di Kabupaten Banggai, kami tidak semata-mata hanya sekedar mengejar target produksi yang ditetapkan negara melalui SKK Migas, namun lebih dari itu. Kami berkomitmen untuk membangun Kabupaten Banggai," tegas Sugeng Harianto.

Wartawan, kata Sugeng, merupakan elemen dalam masyarakat yang memiliki posisi strategis dan berfungsi sebagai kontrol sosial di setiap perkembangan. 

Kemajuan serta prestasi yang telah diraih JOB Tomori sampai dengan saat ini, tidak lepas dari peran penting wartawan dalam menjalankan fungsinya.

Sementara itu, Sebastian Julius selaku Manager Senior Humas SKK Migas Kalimantan–Sulawesi menyebutkan edukasi dan media ghatering harus rutin dilaksanakan setiap tahun karena melalui kegiatan tersebut akan tercipta pertukaran informasi dan komunikasi yang sehat antara perusahaan dengan pemerintah dan berbagai pihak.

Sebanyak 10 jurnalis perwakilan media yang hadir pada kegiatan Edukasi dan Media Gathering juga mendapatkan masukan-masukan dari pemateri seperti pengambilan sudut foto yang mampu menarik pembaca untuk melihat konten yang dihadirkan jurnalis.

Kegiatan yang dibawakan oleh Yulianus Ladung itu sangat menarik karena menjawab beberapa persoalan terkait cara menarik minat baca masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data yang diterimanya, masyarakat Indonesia itu mayoritas lebih suka membaca gambar ketimbang artikel. Oleh karena itu, jika ingin tulisan jurnalis dibaca oleh masyarakat maka menampilkan foto menarik adalah jawabannya.

"Gambar yang tepat dapat menarik perhatian pembaca. Maka upayakan pengambilan sudut foto harus tepat," pungkasnya.

Selain edukasi soal foto dan pengambilan video, para jurnalis juga mendapatkan pemaparan terkait kerja, kinerja dan peran SKK Migas, hingga bagaimana peran jurnalis agar terhindar dari sanksi hukum yang dibawakan oleh Ramdhanu Dwiantoro.

Baca juga: Pameran edukasi industri hulu migas, SKK Migas - JOB Tomori
Baca juga: JOB Tomori Raih Penghargaan Platinum dalam ajang ISDA 2018

 
Sejumlah tanaman herbal milik Depot Herbal Kalisbatan Sinorang, Kabupaten Banggai, Sulteng, binaan Joint Operating Body Pertamina–Medco E&P Tomori (JOB Tomori) Sulawesi. (ANTARA/Stevan Pontoh)