Aceh tetapkan Bireuen sebagai kota santri

id Aceh,Santri,HSN,Pemprov Aceh,Banda Aceh,Corona,Virus Corona,Pemerintah Aceh,Kemenag Aceh

Aceh tetapkan Bireuen sebagai kota santri

Deklarasi Kabupaten Bireuen sebagai kota santri di Bireuen, Kamis (20/10/2020). ANTARA/HO-Humas Pemkab Bireuen

Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menetapkan Kabupaten Bireuen sebagai kota santri, yang dideklarasikan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-6 pada 22 Oktober 2020.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diwakili oleh Bupati Bireuen Muzakkar A Gani mendeklarasi Bireuen sebagai kota santri karena daerah itu mempunyai banyak pesantren terbanyak dengan jumlah santri mencapai 51 ribu orang.

"Pada HSN ke-6 ini kita mendeklarasikan Bireuen sebagai Kota Santri ini berkat ulama, cendekiawan dan berbagai pihak lainnya termasuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh," kata Muzakkar, dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: Menag ingatkan pesantren siap adaptasi regulasi ponpes

Deklarasi tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Muzakkar A Gani dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usama El Madany, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Iqbal dan sejumlah ulama dayah Aceh.

Ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kanwil Kemenag Aceh dan Pemerintah Aceh yang telah memilih Bireuen sebagai pusat pelaksanaan hari santri tahun ini.

"Semoga santri terus semangat untuk dapat meningkatkan ilmu pengetahuannya," ujar Muzakkar.

Baca juga: Ratusan santri di Sulteng menulis Mushaf Quran 30 Juz

Dalam kegiatan itu, Kanwil Kemenag Aceh juga menyerahkan surat keputusan Menteri Agama RI tentang izin operasional Mahad Aly dan sertifikat penghargaan untuk tiga dayah dan Mahad Aly.

Beberapa dayah penerima penghargaan tersebut seperti Dayah Babussalam Al-Hanafiyah Matangkuli, Aceh Utara atas prestasi pesantren yang berbagi praktik baik sambut tahun ajaran baru 2020/2021 tingkat nasional pada kategori pembelajaran tatap muka.

Kemudian, Mahad Aly Dayah Mudi Mesra Samalanga yang mendapatkan akreditasi A, serta Pondok Pesantren Salafy (PPS) Ma'had Ta'limul Quran (Mataqu) Usman Bin Affan, Kota Lhokseumawe yang juga mendapat akreditasi A.

Baca juga: Kemenag sebut mayoritas santri positif COVID-19 sudah sembuh
Baca juga: OJK ajak Ponpes Alkhairaat tingkatkan literasi dan inklusi keuangan santri di Sulteng