Bupati Parigi Moutong lantik Zulfinasran jadi Sekda

id Sekda Parimo, bupati Parimo, Samsurizal Tombolotutu, Zulfinasran, Parigi Moutong, sulteng

Bupati Parigi Moutong lantik Zulfinasran jadi Sekda

Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, (kiri) membacakan kata-kata pelantikan pada pengambilan sumpah jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong yang baru, di Tinombo, Jumat (1/1/2021). ANTARA/HO/Kominfo Parigi Moutong

Parigi (ANTARA) - Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Syamsurizal Tombolotutu melantik dan mengambil sumpah jabatan Zulfinasran menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten itu.

"Sekretaris Daerah memiliki tugas dan kewenangan membantu kepala daerah menyusun kebijakan sekaligus menjadi pembina Aparatur Sipil Negara (ASN)," Kata Samsurizal Tombolotutu di sela-sela kegiatan tersebut, di Tinombo, Parigi Moutong, Jumat.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong ini, diangkat pada jabatan puncak pola karier ASN menggantikan Ardi Kadir yang telah purna bakti

Dia mengemukakan, meraih pangkat tertinggi dalam karier ASN tidak mudah, oleh karena itu bupati meminta kepada para ASN agar bekerja sesuai tupoksi masing-masing serta saling bersinergi dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah.

"Saya berharap Sekda baru dapat mengoptimalkan upaya mewujudkan visi-misi Pemerintah Parigi Moutong, dan jabatan ini jangan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, kelompok atau golongan," ujar Syamsurizal.

Bupati menyarankan agar ASN di jajaran pemerintahannya mencontohi kinerja mantan Sekda Ardi Kadir yang selama bertugas selalu bersinergi dengan pimpinan maupun bawahan dalam menciptakan keharmonisan dalam bekerja.

"Sebagai pimpinan daerah, saya berterima kasih dan apresiasi atas pengabdiannya terhadap daerah ini hingga akhir karier sebagai ASN," kata Samsurizal.

Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Parigi Moutong Ahmad Saiful mengatakan, pelantikan Sekda telah dilaksanakan sesuai prosedur peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya pada tahapan proses seleksi jabatan tinggi pratama, tiga dari empat nama pendaftar lulus seleksi kompetensi dan ketiga nama tersebut yakni Adrudin Nur, Zulfinasran dan Mohamad Sakti Anhar Lasimpala.

"Ketiganya memenuhi syarat dan terbaik, tetapi ada salah satu dari mereka menurut bupati sebagai kepala daerah cocok menjadi sekretaris daerah," ucapnya.

Pada kegiatan pengambilan sumpah jabatan, dilaksanakan secara sederhana di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.