Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, menggandeng badan usaha milik daerah untuk memaksimalkan program swasembada pangan bertajuk gerakan tanam serentak Buol swasembada "Gertakbos".
"Gertak Bos adalah program prioritas untuk petani sawah, tujuanya swasembada beras tahun 2022," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Buol Usman Hasan, di Buol, Senin.
Baca juga: Menilik upaya Buol menuju swasembada beras
Dalam pelaksanaan program bertajuk "Gertakbos", kata Usman, Pemkab Buol menggandeng perusahaan daerah (Perusda) dalam membantu penyediaan akses perbankan, penyediaan alat mesin pertanian, pupuk dan benih bibit.
Pelibatan perusda, bagi Pemkab Buol, kata dia, tujuannya untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi petani. Misalnya, dari sisi permodalan, perusada dapat membantu petani untuk mendapatkan akses ke perbankan dalam memperoleh bantuan KUR.
"Begitu juga dengan benih bibit dan pupuk, perusda bisa menjadi jembatan yang menghubungkan langsung petani dengan pihak-pihak lain," ujarnya.
Baca juga: Buol gunakan mini ranch genjot kualitas populasi sapi
Selain itu, perusda juga berperan untuk memasarkan hasil panen petani yang ada di wilayah Buol, sehingga petani tidak lagi kesulitan mencari pasar.
"Dinas Pertanian dalam hal ini tetap mensuport, namun hanya pada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh Perusda. Prinsipnya, skemanya saling suport antara dinas dan Perusda, walaupun Perusda adalah eksekutornya," sebutnya.
Peran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, urai dia, salah satu yakni memberikan penyuluhan kepada petani agar bercocok tanam dengan baik, bertanam tepat pada waktunya, serta cara mengatasi hama, serta mendukung penyediaan alat mesin pertanian.
Berdasarkan data Pemkab Buol melalui Dinas Pertanian luas lahan pertanian untuk padi saat ini seluas 8.633 hektare.
"Produksi padi tahun 2018 sebanyak 25 ribu ton, tahun 2020 35.433 ton. Target RPJMD Tahun 2022 Buol dapat memproduksi 50 ribu ton padi," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Buol targetkan populasi sapi capai 50.000 tahun 2022
Berkaitan dengan itu, Direktur Operasional Perusda Buol Wiwin Salakea mengemukakan pihaknya bersinergi dengan Dinas Pertanian yang saat ini sedang berupaya memaksimalkan program tanam serentak berbasis pada wilayah.
Namun, tanam serentak berbasis wilayah ada kendala yang dihadapi yaitu adanya lahan kering atau lahan tidur.
Lahan pertanian sawah yang masih kurang produktif seperti Kecamatan Lakea sekitar 400 hektare terletak di Lakea 1 dan 2 serta Ngune.
Kemudian, Kecamatan Momunu 50 hektare terletak di Kecamatan Momunu dan Pinamula serta Kecamatan Bunobogu seluas 120 hektare terdapat di Desa Lonu dan Pokobo.
"Program Gertakbos didesain dengan melibatkan Perusda memegang prinsip kemitraan dengan petani," ungkapnya.
Berita Terkait
DKPP-RI berikan peringatan untuk ketua dan anggota KPU Buol
Selasa, 3 Desember 2024 15:43 Wib
DKPP-RI berikan peringatan keras terakhir untuk Anggota KPU Sulteng
Selasa, 3 Desember 2024 15:21 Wib
Pemkab Buol tingkatkan kapasitas Tim Reaksi Cepat untuk antisipasi potensi bencana
Senin, 25 November 2024 14:11 Wib
Masyarakat diajak untuk gemar makan sayur dan buah
Jumat, 22 November 2024 11:58 Wib
Bawaslu Buol pastikan pengelolaan dana hibah pilkada secara transparan
Kamis, 21 November 2024 17:50 Wib
Buol libatkan Gugus Tugas Polri untuk dukung ketahanan pangan
Kamis, 21 November 2024 14:08 Wib
Pentingnya kolaborasi wujudkan pendidikan berkualitas
Selasa, 19 November 2024 14:47 Wib
Buol tingkatkan kualitas layanan perpustakaan sekolah dan desa
Jumat, 15 November 2024 16:44 Wib