Disdikbud Palu tegaskan keselamatan warga sekolah lebih utama

id Sulteng,Sandi,Palu,KBM ,KBM tatap muka

Disdikbud Palu tegaskan keselamatan warga sekolah lebih utama

Siswa mengerjakan tugas sekolah di rumahnya di Kota Palu. ANTARA/Mohamad Hamzah

Sehingga, kami memutuskan menunda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang sedianya dilaksanakan mulai 3 Mei, juga melihat perkembangan kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 makin meningkat

Palu (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu Ansyar Sutiadi menyatakan menjaga keselamatan dan kesehatan warga sekolah yang meliputi tenaga pendidik, kependidikan dan peserta didik dari ancaman paparan COVID-19 lebih utama.

"Sehingga, kami memutuskan menunda Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang sedianya dilaksanakan mulai 3 Mei, juga melihat perkembangan kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 makin meningkat," katanya di Palu, Sabtu.

Data tersebut, lanjutnya, diperoleh dari Tim Surveilans Penanganan dan Pemantauan Penyebaran COVID-19 Kota Palu dan Dinas Kesehatan Palu.

Selain itu, lanjutnya, pertimbangan lain hingga pihaknya terpaksa menunda KBM tatap muka di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut, karena penularan dan penyebaran COVID-19 di Palu yang belum dapat dikendalikan.

"Juga makin masifnya pergerakan masyarakat di luar rumah yang menyebabkan kerumunan, apalagi menjelang Idul Fitri menambah kekhawatiran kami akan potensi penularan dan penyebaran COVID-19 jika KBM tatap muka dilaksanakan," ujarnya.

Ansyar menyatakam KBM tatap muka di Palu diupayakan dapat terlaksana pada bulan Juli, mengikuti agenda KBM tatap muka serentak di seluruh Indonesia yang direncanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Kita sudah sampaikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua peserta didik mengenai penundaan ini dan mereka dapat memaklumi," ucapnya.

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng hari ini, secara kumulatif 3.227 orang di Kota Palu yang terpapar COVID-19.

Dari 3.227 orang itu, 2.936 orang dinyatakan telah sembuh, 97 orang meninggal dunia dan 194 orang saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

Baca juga: KBM tatap muka di Palu kembali ditunda karena kasus COVID-19 makin meningkat
Baca juga: Belajar daring, ada orang tua sampai kerjakan tugas sekolah anaknya