KBM tatap muka di Palu kembali ditunda karena kasus COVID-19 makin meningkat

id Sulteng,Palu,Sandi,Ramadan

KBM tatap muka di Palu kembali ditunda karena kasus COVID-19 makin meningkat

Seorang anak penyintas bencana gempa dan likuefaksi belajar dengan menggunakan fasilitas seadanya pada tenda pengungsian mereka di Kamp Pengungsian Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (18/3/2020). Minimnya fasilitas seperti internet maupun gadget memaksa anak penyintas di tempat tersebut untuk belajar dengan fasilitas seadanya setelah sekolah mereka diliburkan guna mengantisipasi merebaknya COVID-19. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.

Alasan utamanya penyebaran COVID-19 belum bisa terkendali dan terjadi peningkatan kasus warga yang terkonfimasi terpapar COVID-19 dalam beberapa hari terakhir sehingga dengan sangat terpaksa KBM tatap muka yang sedianya dilaksanakan 3 Mei kembali kam

Palu (ANTARA) - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali ditunda menyusul terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 di kota itu dalam beberapa hari terakhir.



"Alasan utamanya penyebaran COVID-19 belum bisa terkendali dan terjadi peningkatan kasus warga yang terkonfimasi terpapar COVID-19 dalam beberapa hari terakhir sehingga dengan sangat terpaksa KBM tatap muka yang sedianya dilaksanakan 3 Mei kembali kami tunda," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Palu Ansyar Sutiadi, Sabtu.



Data tersebut, lanjutnya, diperoleh dari Tim Surveilans Penanganan dan Pemantauan Penyebaran COVID-19 Kota Palu dan Dinas Kesehatan Palu.



Selain itu, Ansyar menyatakan makin masifnya pergerakan masyarakat di luar rumah yang menyebabkan kerumunan apalagi menjelang Idul Fitri menambah kekhawatiran pihaknya akan potensi ancaman penularan dan penyebaran COVID-19.



"Sehingga kami mengutamakan keselamatan dan kesehatan tenaga pendidik dan kependidikan serta peserta didik dari ancaman terpapar COVID-19 dengan menunda KBM tatap muka pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP),"ujarnya.



Ia menerangkan KBM tatap muka di ibu kota Provinsi Sulteng itu diupayakan dapat terlaksana pada bulan Juli, mengikuti agenda KBM tatap muka serentak di seluruh Indonesia yang direncanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).



"Kita sudah sampaikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua peserta didik mengenai penundaan ini dan mereka dapat memaklumi,"ucapnya.



Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Jumat malam (30/4), secara kumulatif 3.222 orang di Kota Palu terpapar COVID-19 hingga saat ini.



Dari 3.222 orang itu, sebanyak 2.936 orang dinyatakan telah sembuh, sebanyak 97 orang meninggal dunia dan 174 orang saat ini menjalani karantina baik secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.